Makassar (ANTARA) - Sekitar 70 persen dari 18.171 anggota jamaah calon haji yang berangkat melalui Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan, kondisi kesehatannya termasuk dalam kategori berisiko tinggi, antara lain karena kadar kolesterol dalam darahnya tinggi, mengalami hipertensi, atau sakit diabetes.

"Umumnya jamaah yang berangkat tahun ini sudah di atas 40-an tahun dan hampir 70 persen itu semuanya berisiko tinggi (risti)," kata Wakil Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar dr. Irwan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Jumat.

"Dari semua daerah banyak yang masuk risti, namun tetap diberangkatkan dalam pengawasan yang ketat dan mendapatkan tanda khusus (gelang) dari petugas kesehatan haji," katanya.

Ia menjelaskan bahwa ada 200 petugas yang dikerahkan untuk mendampingi sekaligus memantau kondisi jamaah dengan risiko kesehatan tinggi.

Pada musim haji tahun 2019, Embarkasi Haji Makassar akan memberangkatkan 18.171 calon haji dari delapan provinsi di kawasan timur Indonesia. Jamaah calon haji yang berangkat dari Embarkasi Makassar dibagi dalam 40 kelompok terbang.

Jamaah haji akan berada di Arab Saudi selama 39 hari untuk menunaikan ibadah haji.

Irwan mengimbau jamaah dengan kondisi kesehatan berisiko tinggi menjaga makan, istirahat cukup, dan banyak minum selama berada di Tanah Suci, yang suhunya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Tanah Air.

Baca juga:
Embarkasi Makassar telah berangkatkan 2.264 orang JCH
Jamaah Embarkasi Makassar dapat menu khas daerah

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019