Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda Italia Giulio Ciccone boleh saja gagal memenangkan etape keenam Tour de France karena kalah berpacu menjelang finis dari pebalap Belgia Dylan Teuns yang menjuarai etape dari Mulhouse ke La Planche des Belles Filles di Prancis ini, Kamis waktu setempat.
Tetapi Ciccone kini mengambilalih jersey kuning, setelah hasil etape keenam membuatnya memimpin klasemen keseluruhan Tour de France, sehingga pada etape ketujuh dia akan mengenakan jersey kuning yang sampai etape keenam tadi dipakai oleh pebalap Prancis, Julian Alaphilippe.
Ciccone berada enam detik di atas Alaphilippe dalam klasemen keseluruhan setelah Alaphilippe yang memperkuat tim Deceuninck-Quick Step ini finis urutan enam pada etape keenam.
"Ini hari yang luar biasa, saya sungguh tak mengira. Ini impian setiap orang yang mencintai balap sepeda," kata Ciccone yang berusia 27 tahun, seperti dikutip AFP.
Juara bertahan Geraint Thomas secara mengejutkan tampil perkasa pada awal etape enam dengan memacu di depan semua pesaingnya dalam mendapatkan gelar juara Tour de France 2019.
Thomas unggul beberapa detik dari sebagian besar pesaing utamanya. Pebalap Prancis Thibaut Pinot menguntit persis di belakang Thomas dengan selisih beberapa detik dari sang juara bertahan.
Baca juga: Dylan Teuns juarai etape keenam
Tiga pesaing utama Thomas lainnya terpaksa kehilangan waktu yang banyak. Mereka adalah juara Tour de France 2014 Vincenzo Nibali, kapten Jumbo Visma Steven Kruijswijk, dan pebalap Prancis Romain Bardet.
Sepuluh besar klasemen keseluruhan:
1. Giulio Ciccone (Italia) 23 jam 14 menit 55 detik.
2. Julian Alaphilippe (Prancis) selisih 6 detik.
3. Dylan Teuns (Belgia) selisih 32 detik.
4. George Bennett (Selandia Baru) 47 detik.
5. Geraint Thomas (Inggris) 49 detik.
6. Egan Bernal (Kolombia) 53 detik.
7. Thibaut Pinot (Prancis) 58 detik.
8. Steven Kruijswijk (Belanda) selisih 1 menit 4 detik.
9. Michael Woods (Kanada) 1:13.
10. Rigoberto Uran (Kolombia) 1:15.
Baca juga: Patrick Bevin jadi pebalap pertama yang mundur
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019