Tanjung (ANTARA) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani berharap aparat kepolisian bisa membantu masyarakat dengan menindak praktik rentenir yang kini marak di daerah ini.
Menurut Bupati Anang di Tanjung Kamis, praktik rentenir atau lintah darat yang operasinya berkedok koperasi sudah sangat mengkhawatirkan dan telah banyak merugikan masyarakat.
"Saya sangat berharap kepolisian bisa menindaklanjuti keberadaan rentenir ini," katanya.
Mengantisipasi semakin maraknya praktik membungakan uang dengan tidak wajar tersebut, Pemkab Tabalong telah meluncurkan program kredit Gerbang Emas atau Gerakan Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera.
Program tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Tabalong mengurangi praktir rentenir yang kini banyak melilit masyarakat.
"Kita harus perangi para rentenir ini dengan memanfaatkan kredit Gerbang Emas yang bunganya nol persen," jelas Anang saat menghadiri perayaan hari BPR - BPRS nasional tingkat Provinsi Kalsel di Pendopo Bersinar.
Selain tanpa bunga Anang menyampaikan masyarakat bisa mendapatkan modal usaha tanpa syarat atau agunan melalui PT BPR Tanjung Bersinar.
Komisaris Utama PT BPR Tanjung Bersinar Ahmad Zubair mengatakan saat ini serapan kredit Gerbang Emas mencapai Rp10 miliar sejak 2017.
Nasabah kredit yang dikucurkan tersebut, tambah dia, rata-rata adalah pedagang dan petani hortikultura.
"Rencananya 2020 Pemkab Tabalong akan kembali memberikan penyertaan modal Rp5 miliar untuk membantu petani karet," jelas Zubair.
Pewarta: Ulul Maskuriah/Herlina Lasmianti
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019