Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pembiayaan PT Astra Sedaya Finance (ASF) akan mendanai kredit kepemilikan mobil (KPM) untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) karena selama ini pendanaan untuk KPM UKM masih relatif sedikit dan prospeknya lumayan bagus. "Sampai saat ini porsi kredit untuk UKM masih relatif kecil, dari total pembiayaan KPM perseroan hanya sekitar 11 sampai 12 persen saja untuk UKM," kata Presiden Direktur ASF, Benny Tjoeng, di Jakarta, Minggu. Benny mengatakan, ASF selain memfasilitasi pembiayaan KPM untuk UKM, juga memberikan promosi dan konsultasi agar mereka dapat mengembalikan pinjaman kreditnya dengan baik. "Intinya agar mereka memahami bahwa kredit yang diberikan itu bukan `gratis` tapi ada sesuatu kewajiban untuk melunasinya dengan baik dan tepat waktu,"ujarnya. Dia menambahkan permintaan mobil untuk UKM lebih banyak untuk kategori truk dan mobil bak terbuka. Saat ini dari seluruh penjualan mobil nasional, 30 persennya untuk jenis truk dan kendaraan bak terbuka. "Bagi ASF sendiri peningkatakan porsi kredit untuk UKM ini merupakan peluang yang menjanjikan,"kata Benny. Selain itu ASF juga akan meningkatkan porsi kredit KPM untuk jenis-jenis mobil bekas. Saat ini komposisi kredit untuk mobil bekas baru sekitar 35 persen dan sisanya 65 persen untuk jenis mobil baru. "Kedepannya akan kami tingkatkan pembiayaan untuk mobil bekas menjadi sekitar 40 persen,"katanya. Lebih jauh dia menambahkan, ASF juga akan membiayai kredit mobil untuk produk-produk non Astra seperti Mitshubishi, Honda, Suzuki dan Nissan. "Jadi tidak kami batasi lagi hanya untuk produk-produk Astra seperti Toyota, Avanza, Xenia dan lainnya,"tambahnya. Sementara itu pada 2007 lalu ASF membukukan pembiayaan sekitar Rp 1,4 triliun dengan perolehan laba bersih Rp 284 miliar atau naik 35 persen dibandingkan 2006. "Untuk 2008 diharapkan ada pertumbuhan pembiayaan sekitar 25 persen, sehingga total pembiyaannya diharapkan mencapai Rp 12,5 triliun. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008