"Lebih cepat akan lebih baik. Karena kalau lambat, koordinasinya dengan pemerintahan ke depan akan susah," kata Pangi dihubungi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Dukungan untuk Airlangga diklaim raih 80 persen
Baca juga: Doli Kurnia: Akbar Tandjung tidak menyatakan dukungan terhadap Bamsoet
Baca juga: Nurdin Halid bantah Golkar Sulsel dukung Bamsoet
Pangi menyarankan Golkar mempercepat munas seperti dilakukan PDI Perjuangan, PKB dan Nasdem yang juga mempercepat perhelatan kongres atau muktamar partai.
Pangi mengatakan, salah satu agenda utama Munas Golkar adalah penentuan ketua umum ke depan. Jika ketum baru Golkar sudah ditentukan sebelum pelantikan Jokowi-Ma'ruf Oktober 2019 mendatang, maka koordinasi dengan pemerintah akan lebih mudah.
Dia menekankan ketua umum partai berhak merekomendasikan nama kader terbaik partai jika diminta oleh Presiden Jokowi.
Oleh karenanya partai yang sudah menentukan figur ketua umum sebelum pelantikan, akan memberikan kepastian kepada presiden dan wapres terpilih terkait siapa nama kader yang diusulkan sebagai menteri, dan mengurangi tarik-menarik kepentingan.
"Artinya ketum baru harus sudah ditentukan sebelum pelantikan, agar nama menteri yang diusulkan tidak diutak-atik atau tidak diganggu lagi," kata dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019