Beirut (ANTARA News) - Arab Saudi menasihati warganya di Lebanon, khususnya keluarga yang tinggal di sana, agar meninggalkan negara itu secepatnya karena situasi keamanan, kata satu sumber pemerintah Lebanon.
Menurut sumber itu, pemerintah Lebanon telah memastikan kebenaran berita tersebut pada Kedutaan Besar Arab Saudi di Lebanon setelah sejumlah warga Saudi menyatakan bahwa mereka menerima pesan teks mengenai saran itu.
AS hari Kamis menyatakan menempatkan kapal USS Cole di lepas pantai Lebanon karena khawatir akan kebuntuan politik di Lebanon. Penempatan itu menyulut kecaman dari Hizbullah dan Suriah.
Sejumlah warga Kuwait mengatakan, mereka juga menerima pesan yang menyarankan agar mereka segera meninggalkan negara kawasan Laut Tengah itu.
Sumber itu menyatakan tidak memiliki informasi resmi mengenai hal itu.
Ada berita yang simpang-siur mengenai apakah Kedutaan Besar Kuwait telah mengeluarkan peringatan kepada warganya.
Bulan lalu Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang mendesak warganya tidak bepergian ke Lebanon karena memburuknya situasi politik dan keamanan. Kuwait dan Bahrain juga mengeluarkan seruan-seruan serupa.
Arab Saudi yang berpenduduk muslim Sunni adalah pendukung utama pemerintah Lebanon yang dipimpin Sunni yang terlibat ketegangan politik selama 15 bulan dengan oposisi yang dipimpin Hizbullah yang didukung Iran dan Suriah.
Ketegangan di kawasan itu juga meningkat setelah pembunuhan seorang komandan Hizbullah di Damaskus, ibukota Suriah, bulan lalu. Hizbullah menuduh Israel mendalangi pembunuhan Imad Moughniyah, demikian Reuters. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008