Kota Gaza (ANTARA News) - Serangan Israel di Jalur Gaza bagian utara menewaskan 42 orang Palestina, Sabtu, kata sejumlah petugas medis, dan itu merupakan hari paling mematikan dalam konflik Palestina-Israel dalam waktu lebih dari setahun di wilayah yang dikuasai Hamas itu. Mereka yang tewas itu mencakup sedikitnya delapan warga sipil, empat diantaranya wanita, kata Dr Muawiya Hassanein, kepala pelayanan medis darurat Gaza. Sedikitnya 15 dari mereka yang tewas itu adalah gerilyawan, termasuk 10 pejuang dari gerakan Hamas dan dua orang dari Jihad Islam. Sekitar 100 orang, termasuk sedikitnya tujuh warga sipil, juga cedera, beberapa dari mereka dalam keadaan kritis, akibat serangan itu, katanya kepada AFP. Saluran televisi Al-Jazeera yang berpusat di Qatar memberitakan bahwa dua prajurit Israel juga tewas Sabtu di Gaza. namun belum ada konfirmasi segera dari militer mengenai hal itu. Operasi terakhir itu dimulai sebelum fajar ketika tank-tank Israel yang didukung helikopter bergerak memasuki kota itu dan kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza bagian utara dan serangan itu berlangsung hingga siang hari. Sedikitnya 275 orang tewas sejak Israel dan Palestina meluncurkan lagi perundingan perdamaian resmi pada sebuah konferensi yang disponsori AS pada November. Sebagian besar dari korban-korban itu adalah pejuang Gaza. Sejak pemberontakan Palestina meletus pada September 2000, sedikitnya 6.236 orang tewas, sebagian besar orang Palestina, menurut data yang dihimpun AFP. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008