Batam (ANTARA News) - Kisah cinta Fachri, Aisya dan Maria yang difilmkan dari novel legendaris Ayat-ayat Cinta (AAC), tidak hanya menggugah hati pembaca Indonesia, warga Singapura pun turut menikmatinya. Di Batam, Sabtu, belasan warga Singapura turut antre dalam pemutaran film yang mengambil cerita novel peraih penghargaan Pena Award 2005. "Saya penasaran dengan filmnya, karena bukunya sangat bagus," kata warga Singapura, Aimee yang sengaja ke Batam untuk menonton AAC. Ia mengatakan Novel karya Habiburrahman El Shirazy berhasil menggugah hati. Kisah cinta yang dibumbui ajaran Islam itu mampu dituturkan dengan lembut tanpa menggurui. Aimee mengatakan ia telah menunggu film AAC sejak pembuatan film tersebut diberitakan di tayangan infotainment Indonesia. "Saya membayangkan betapa cantik Aisya, dan saya ingin membuktikannya di film," katanya. Senada dengan Aimee, warga Singapura Muhammad Ali mengatakan penasaran dengan visualisasi novel yang dalam The Most Favorite Book 2005 mengalahkan popularitas novel Harry Porter "Buku itu mampu menghadirkan imajinasi mengenai kota-kota Mesir, saya harap film ini dapat lebih menghidupkan visualisasi saya," katanya. Usai menonton, warga Singapura lainnya, Laila, mengatakan sedikit kecewa dengan film AAC. "Saya mengharapkan nuansa Mesir, sayang tidak dapat," katanya. Film AAC disutradarai Hanung Bramantyo, dibintangi Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carrisa Putri, Melanie Putria, dan Zaskia Adya Mecca.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008