Cirebon (ANTARA News) - Sebuah minibus jurusan Cirebon-Indramayu, yang mengangkut siswa SMA Negeri 1 Krangkeng, terbalik di Jalan Raya Pantura, tepatnya di Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Sabtu pagi, mengakibatkan seorang tewas dan dua puluh siswa lainnya luka-luka. Korban tewas yaitu Warniti, warga Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat yang meninggal ditempat kejadian karena tergencet badan kendaraan yang masuk ke parit sedalam tiga meter. Menurut Wasno, saksi mata, minibus itu melaju dengan kecepatan tinggi, sementara dari arah berlawanan muncul truk tanki pengangkut BBM. Karena jalan tidak begitu lebar, sementara posisi truk dan minibus sama-sama agak ke tengah, akhirnya untuk menghindari benturan, supir minibus membanting ke arah kiri dan langsung masuk parit. Posisi minibus terakhir dalam keadaan terbalik sehingga semua siswa kesulitan untuk keluar dari kendaraan. Sejumlah penduduk setempat berlarian memberikan pertolongam, namun di tengah suasana panik itu, supir minibus justru memilih kabur. Upaya evakuasi korban juga menyebabkan arus kendaraan di ruas karangampel-Balongan itu sempat macet sekitar 40 menit, apalagi ratusan warga berkemurun menonton evakuasi korban. Tercatat ada sembilan siswa yang dilarikan ke RSUD Indramayu, sementara sisanya hanya sampai ditangani di Puskesmas Juntinyuat. Korban meninggal juga dibawa ke RSUD Indramayu, sebelum akhirnya sekitar pukul 13.00 WIB dibawa pulang keluarganya. Siswa SMA Negeri 1 Krangkeng itu sebenarnya berencana mengikuti praktek renang di Kolam Renang Tirta Kencana, Indramayu, namun akhirnya agenda itu dibatalkan dan semua siswa dan sejumlah guru melayat ke rumah duka. Sampai sekarang, polisi masih terus mengejar supir minibus yang melarikan diri itu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008