Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Saifullah Yusuf menegaskan tidak akan menjadikan lumpur Lapindo sebagai komoditas politik terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur. "Saya tidak akan `menjual` lumpur Lapindo sebagai komoditas politik," kata Saifullah yang ditemui di sela-sela syuting perdana sinetron "Laksamana Cheng Ho" di Indonesia di Jakarta, Sabtu. Saifullah yang pada sinetron itu memerankan raja Majapahit Hyang Wisesa Wikramawardana dijagokan oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai calon wakil gubernur mendampingi Sekdaprop Jatim Soekarwo yang dicalonkan sebagai calon gubernur pada Pilkada Jatim, Agustus mendatang. Menurut Saifullah, rasanya tidak etis menjadikan bencana yang telah menyengsarakan ribuan warga yang menjadi korban itu sebagai komoditas politik. "Saya yakin masyarakat yang menjadi korban, pemerintah, juga PT Lapindo ingin agar persoalan itu cepat selesai. Jadi, yang harus kita semua lakukan adalah mendorong agar persoalan itu cepat selesai," katanya. Untuk meraih dukungan publik, kata Saifullah, pihaknya akan menyakinkan masyarakat bahwa Soekarwo yang kini populer dengan panggilan "Pakde Karwo" memiliki bekal yang lebih dari cukup untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Jawa Timur. "Dari sisi pengalaman, Pakde Karwo sudah lebih dari cukup. Saya tinggal melengkapi beliau," kata mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut. Selain itu, kata Saifullah, ia juga terus mencoba melakukan pendekatan ke berbagai kalangan, tokoh masyarakat, tokoh agama, pesantren dan lainnya. "Kita terus berupaya menggandeng berbagai pihak, meyakinkan pihak-pihak yang belum yakin, termasuk kalangan partai politik di luar Partai Demokrat dan PAN agar mandat yang kita peroleh nanti mencukupi," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008