Padang, (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia perwakilan Sumatera Barat mencatat hingga Juni 2019 terdapat penambahan investor yang bertransaksi di pasar modal asal daerah itu sebanyak 2.087 orang.
"Nilai aset saham yang dimiliki investor ber KTP Sumbar tersebut mencapai Rp855 miliar," kata Kepala BEI perwakilan Sumbar Early Saputra di Padang, Kamis.
Ia menyebutkan rekapitulasi nilai transaksi investor yang membuka rekening efek di anggota bursa yang berkantor di Padang mencapai Rp2,1 triliun selama periode Januari hingga Juni 2019.
Menurutnya, sejumlah kegiatan edukasi seperti edukasi publik, Forum Calon Investor, Sekolah Pasar Modal yang diadakan BEI bekerja sama dengan OJK, anggota bursa, galeri investasi, komunitas dan media menjadi pemicu kenaikan jumlah investor ini.
Selain itu dengan maraknya akun media sosial yang membahas edukasi pasar modal dengan bahasa sederhana ikut berkontribusi besar meningkatkan jumlah investor. "Sedangkan nilai aset non saham mencapai Rp1 triliun," ujarnya.
Ia menyebutkan selama Januari hingga Juni 2019, kegiatan edukasi oleh BEI mencapai 102 kegiatan. Selain itu komunitas seperti investor saham pemula juga rajin mengadakan kegiatan secara mandiri.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat juga mengajak masyarakat berinvestasi di pasar modal untuk mengambil manfaat dari peluang yang ditawarkan oleh industri pasar modal.
"Masyarakat dapat menanamkan dananya dan mengambil keuntungan di pasar modal lewat instrumen saham, obligasi ritel atau ORI, sukuk, reksadana serta instrumen efek lainnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor OJK Sumbar Darwisman.
Menurutnya, orang-orang yang unggul secara finansial di dunia merupakan para pemilik saham atas perusahaan yang tercatat di bursa efek. "Contohnya Warren Buffet dengan Berkshire Hathaway , Bill Gates dengan Microsoft , Mark Zuckerberg dengan Facebook serta Jack Ma dengan Alibaba," kata dia.
Untuk di Indonesia, lanjut dia tercatat beberapa pengusaha sukses yang menikmati manfaat dari penempatan investasi pada perusahaan-perusahaan atau emiten yang tercatat bursa.
Ia menuturkan kepemilikan atas saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menciptakan keuntungan secara finansial bagi pemegang saham bersangkutan.
Pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif jitu dalam pengembangan pembangunan ekonomi di Indonesia karena keberadaannya yang semakin berkembang dan kebutuhan perusahaan terhadap modal dapat terealisasi lewat pasar modal, katanya.
Baca juga: Empat perusahaan bareng melantai di pasar modal
Baca juga: Analis sebut pasar modal sanggup lunasi utang negara
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019