Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik secara signifikan pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena kesaksian Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di Kongres mendorong harapan untuk penurunan suku bunga.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 12,00 dolar AS atau 0,86 persen, menjadi ditutup pada 1.412,50 dolar AS per ounce. Emas naik lebih lanjut selama perdagangan elektronik berikutnya.
Dalam sambutan yang disiapkan untuk Kongres pada Rabu (10/7/2019), Powell mengatakan bahwa arus lintas seperti ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang pertumbuhan global terus membebani aktivitas ekonomi AS dan prospeknya.
Dia mengatakan bahwa banyak pembuat kebijakan Fed "melihat bahwa kasus untuk kebijakan moneter yang lebih akomodatif telah menguat."
Ucapan Powell dianggap sebagai dovish (pelonggaran moneter) oleh banyak pelaku pasar dan memicu ekspektasi untuk pemotongan suku bunga acuan.
Akibatnya indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, turun 0,4 persen menjadi 97,10 tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas berjangka.
Ketika dolar AS melemah, emas berjangka akan naik karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 7,9 sen atau 0,52 persen menjadi ditutup pada 15,226 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 14,90 dolar AS atau 1,83 persen, menjadi 830,00 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas naik jelang kesaksian Ketua Federal Reserve di Kongres
Baca juga: Dolar AS menguat, emas berjangka bergerak turun
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019