Denpasar (ANTARA News) - Turis Australia yang melakukan perjalanan wisata ke Indonesia selama 2007 tercatat 313.881 orang, sekitar 65 persen atau 204.473 orang di antaranya memilih berlibur ke Bali.
Sementara dari Jepang mencapai 593.784 orang dan yang terbang langsung ke Pulau Dewata sebanyak 351.633 orang atau 59 persennya, demikian data Dinas Pariwisata Daerah Bali, Jumat.
Jepang tetap bertahan sebagai pemasok terbanyak kunjungan turis ke Bali, disusul dari Australia. Sementara Taiwan menjadi pemasok terbanyak ketiga dengan 138.849 orang wisatawan ke Bali.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Bali, Ida Komang Wisnu, berdasarkan data yang ada di pihaknya, sudah sejak lama Jepang menjadi pemasok terbanyak kunjungan turis ke Pulau Dewata.
Sementara masyarakat Australia tampaknya juga telah menjadikan Bali sebagai tujuan utama untuk berlibur, sehingga jumlahnya terus meningkat meski sempat diguncang peristiwa bom tahun 2002.
Peristiwa bom di Bali tersebut banyak memakan korban dan sebagian besar yang tewas adalah turis Australia. "Peristiwa itu tampaknya tidak menyurutkan minat masyarakat negeri itu melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata," ucapnya.
Bali ditempatkan sebagai tujuan wisata utama masyarakat Australia dibuktikan dengan jumlah kunjungan tahun 2007 yang peningkatannya cukup drastis jika dibandingkan tahun 2006 yang hanya 137 ribu orang.
Turis Australia yang datang tidak sekedar berlibur sambil menikmati panorama Pulau Dewata, tetapi ada di antaranya pengusaha sambil melakukan bisnis, dengan memborong berbagai cenderamata untuk dijual kembali di negerinya.
Ledakan bom Kuta yang menewaskan lebih seratus turis Australia, lima tahun lalu, tidak menyurutkan masyarakat Negeri Kanguru itu untuk melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata, tambahnya. (*)
Copyright © ANTARA 2008