Samarinda (ANTARA) - Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengakui bahwa para pemain kurang konsentrasi menghadapi Borneo FC, sehingga menelan kekalahan 0-2 pada lanjutan Kompetisi Liga 1 2019 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (10/7).
Jafri menilai anak asuhnya sedikit lengah khususnya memasuki babak pertama, sehingga timnya bisa kecolongan dua gol.
" Pada babak kedua kami tampil lebih baik, berani menyerang dan bisa menciptakan peluang, meski sayangnya tidak ada satupun peluang bisa melahirkan gol," kata Jafri Sastra usai pertandingan.
Namun ia tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang telah berjuang maksimal dan berusaha untuk mengejar defisit gol.
" Kami sudah berusaha, namun hasil akhir tetap menjadi milik tuan rumah," tegas Jafri Sastra.
Sementara itu pelatih Borneo FC, Mario Gomez menilai para pemainnya bisa menerapkan taktik dan strategi pertandingan dengan baik.
" Seharusnya kami bisa menambah satu gol di babak kedua, tapi tidak masalah kami tetap berhasil mengamankan tiga poin di laga kandang," katanya.
Ia berharap keberhasilan mengalahkan PSIS, bisa memacu motivasi para pemain, khususnya menghadapi laga berikutnya melawan Barito FC.
" Setiap pertandingan menjadi momen yang sangat penting bagi kami untuk mendulang poin, saya berharap para pemain tetap menunjukkan spirit untuk kesuksesan tim," katanya.
Pemain Borneo FC, Rival Lastori mengaku bersyukur timnya bisa memenuhi target kemenangan di laga kandang.
" Kami akan berkonsentrasi di kompetisi usai gagal di Piala Indonesia, semoga pada laga selanjutnya kami bisa meraih hal serupa dan tim kami bisa menyodok ke papan atas klasemen," tegasnya .
Pewarta: Arumanto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019