New York (ANTARA News) - Menerima asupan tambahan ginkgo biloba dapat membantu memperlambat berkurangnya daya kognitif, demikian hasil penelitian yang dipublikasikan Kamis. Namun dari penelitian itu juga memperlihatkan resiko lebih tinggi untuk terkena stroke dan stroke ringan pada kalangan pengguna ginkgo biloba. Penyebab hal itu masih belum jelas dan membutuhkan pembuktian lebih lanjut dari sejumlah penelitian, para ilmuwan mengatakan. Sari pati ginkgo biloba adalah asupan tambahan yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang yang memandang penting kesehatan. Herbal tersebut dipasarklan sebagai asupan untuk tetap menjaga kemampuan daya ingat dan dari sejumlah penbelitian diperoleh bahwa asupan tambahan itu dapat meningkatkan daya ingat dan memberikan peningkatan dalam sejumlah fungsi mental lainnya pada orang lanjut usia. "Salah satu hal yang menjadi masalah utama dalam kesehatan didalam masyarakat kita adalah meningkatnya jumlah secara cepat orang-orang usia lanjut yang berpotensi tinggi untuk menjadi pikun. Usaha untuk mencegah ataupun memperlambat kondisi itu sangatlah penting," kata Dr. Hiroko H.Dodge dari Universitas Oergon State di Corvallis mengungkapkan hal ini. Hasil penelitian selama tiga tahun yang melibatkan 118 orang usia 85 atau lebih dengan masalah daya ingat . Separuh dari mereka menerima asupan tambahan berupa sari pati ginkgo biloba tiga kali dalam sehari dan separuh lainnya menerima placebo yang tidak memberikan efek apapun. Selama penelitian tersebut 21 orang menderita masalah daya ingat tingkat ringan, atau masih dipertanyakan kondisinya apakah sudah dapat dikategorikan pikun; 14 orang diantaranya adalah mereka yang menerima placebo sementara 7 orang menerima sari pati ginkgo biloba. Walaupun adanya trend sebagian besar orang memilih untuk menerima asupan sari pati ginkgo biloba perbedaan antara mereka yang menerima asupan sari pati ginkgo biloba dengan mereka yang menrima placebo, secara statistik tidaklah mencolok. Namun ketika para peneliti melakukan penyelidikan terhadap mereka yang terlibat dalam penelitian ini dalam hal tata cara mengkonsumsinya maka ditemukan mereka yang merasa sangat bergantung pada ginkgo biloba dan meminumnya secra teratur , memiliki penurunan resiko berkurangnya daya memori atau daya ingat sebesar 68 persen atau hanya memiliki masalah daya memori dalam taraf ringan dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima placebo. "Hasil penelitian kami masih harus dipertegas kembali dengan penelitian yang lebih mendalam dan lebih besar, namun penemuan tersebut sangatlah menarik karena ginkgo biloba sudah digunakan secara luas dan dapat diperoleh dimana-mana serta harganya relatif murah," kata Dodge. Seperti yanga dikatakan oleh para peneliti bahwa disamping manfaatnya ginkgo biloba juga mempunyai dampak negatif yaitu meningkatkan resiko pengguna untuk terkena stroke atau stroke ringan, ditemukan diantara kelompok pengguna ginkgo biloba tujuh orang terkena strole sementara diatara mereka yang diberikan placebo tak satupun terkena stroke, baik yang berat maupun ringan, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008