Beijing (ANTARA) - Tiga orang tewas dan tiga lainnya hilang akibat banjir melanda wilayah Provinsi Hunan, China, dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah daerah setempat menyebutkan bahwa jatuhnya korban jiwa terjadi saat hujan lebat melanda wilayah Kabupaten Youxian sejak Sabtu (6/7) hingga Selasa (9/7).
Pemerintah daerah setempat telah mengerahkan petugas penyelamatan ke beberapa tempat yang terdampak hujan lebat dengan intensitas 300 milimeter itu sebagaimana laporan sejumlah media di China, Rabu.
Guyuran hujan selama beberapa hari itu menyebabkan beberapa sungai di Provinsi Hunan meluap.
Pada Selasa (9/7) pagi, aliran sungai melampaui tanggul hingga menggenangi tiga desa di Kabupaten Hengdong. Ratusan penduduk desa itu terkena dampak dari luapan sungai.
Banjir di Kota Shaoyang juga menggenangi rumah warga di pinggir-pinggir jalan setelah hujan turun yang diikuti meluapnya aliran sungai.
Baca juga: Hujan deras di China tewaskan sembilan orang
Petugas penyelamatan bekerja semalam suntuk untuk mengevakuasi 700 warga yang terjebak banjir, demikian Sina Weibo.
Pemerintah Kota Shaoyang mencatat sekitar 183.000 jiwa terdampak banjir dan 21.000 jiwa warga sudah dievakuasi.
Saat ini China sedang menghadapi musim banjir yang lebih ekstrem yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Baca juga: Dua mobil tercebur sungai saat jembatan di China selatan putus
Baca juga: Banjir di China selatan tewaskan 15 orang, ribuan mengungsi
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019