Tanjungpinang (ANTARA News) - Pihak kepolisian dan TNI di ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang, melakukan pengawasan ketat, terutama di kawasan pelabuhan rakyat untuk menangkap Mas Slamet Bin Kastari, tersangka terorisme, dari pusat penahanan di Jalan Whitley Singapura. Kapolres Kota Tanjungpinang, AKBP Imam Widodo, Kamis mengungkapkan, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, Bea dan Cukai, dan KPLP untuk memantau situasi di kawasan perairan Tanjungpinang dan sekitarnya. "Kami sudah menerima laporan mengenai masalah itu. Sejak kemarin sore pengawasan gabungan sudah dilakukan," katanya kepada ANTARA News. Ia mengungkapkan, sedikitnya ada empat pelabuhan rakyat di Tanjungpinang yang diawasi secara ketat dan terus menerus. Potensi masuknya Slamet Bin Kastari ke Tanjungpinang cukup besar, karena jarak antara Tanjungpinang sengan Singapura sangat dekat atau sekitar satu jam dengan kapal cepat. "Tanjungpinang, Batam dan kabupaten Bintan merupakan daerah yang terdekat dengan Singapura, karena itu perlu dilakukan upaya preventif," ungkapnya. Ia mengimbau kepada masyarakat Tanjungpinang agar melaporkan kepada aparat keamanan jika menemukan Slamet Bin Kastari.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008