Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Lingkungan Hidup yang kini menjadi anggota DPR, Sonny A. Keraf, mengaku risau terhadap pencapaian "good governance" (tata pemerintahan yang baik) di bidang lingkungan hidup yang dinilainya masih sangat jauh untuk direngkuh di Indonesia. "Masih jauh sekali jalannya," kata Sonny saat berbicara dalam peluncuran hasil kajian tentang akses masyarakat terhadap informasi, partisipasi, dan keadilan lingkungan hidup, di Jakarta, Kamis malam. Menurut dia, tiga akses yang dikaji oleh ICEL (Pusat Penelitian Hukum Lingkungan Indonesia) ini adalah peta pencapaian "good governance" Indonesia di bidang lingkungan hidup, yang ternyata didapati bahwa semuanya masih di taraf lemah dan sangat lemah. "Saya agak risau soal ini, ditambah lagi dengan maraknya pemekaran wilayah," kata Sonny yang bertugas di Komisi VII DPR-RI itu. Masih menurut dia, saat ini sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung menyerap dana yang sangat besar. "Untuk pilkada tingkat kabupaten misalnya, tiap calon harus siap dana 2-4 miliar rupiah, sedangkan untuk tingkat provinsi bisa sekitar 20-30 miliar rupiah," ujarnya. "Tentu siapa pun yang menanamkan modal sebesar itu berorientasi mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya untuk mengembalikan modal mereka, dan cara yang paling mudah adalah dengan mengeruk sumber-sumber daya alam," tambahnya. Sonny mengusulkan agar pemerintah mulai memikirkan reformasi sistem pilkada langsung yang lebih murah, agar para pemimpin kelak tidak akan terbelenggu oleh kepentingan para penyumbang dana kampanye, yang kerap tidak pro-lingkungan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008