Malang (ANTARA News) - Mantan Panglima TNI, Wiranto, mengatakan bahwa kepemimpinan bukan hanya muncul secara perorangan, tetapi sebuah kekuatan yang mendapatkan legitimasi konstitusi untuk menyusun kembali pembangunan hukum, demokrasi dan ekonomi nasional serta memiliki kekuatan bargaining dengan pihak-pihak lain.
Untuk memunculkan kekuatan besar itu, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tersebut dalam satu diskusi di Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, Kamis, mengemukakan bahwa harus ada satu kekuatan politik yang mampu mengungguli kekuatan politik lainnya, dengan demikian selain unggul dalam suara juga kuat dalam "bargaining", serta menguasai pemerintahan dalam jangka yang cukup lama.
Hanya saja, kata Wiranto, amat sulit dalam waktu singkat ini akan muncul satu kekuatan politik dengan "single majority", dan kalaupun bukan mayoritas tunggal harus dapat terbangun mayoritas koalisi untuk menata ulang pembangunan hukum, demokrasi dan ekonomi nasional.
"Kepemimpinan nasional, selain mendapatkan legitimasi konstitusi juga perlu penguatan figur kepemimpinan yang mampu membangun kembali karakter kebangsaan, membangun kembali akhlak dan moral sebagai suatu kesadaran baru," katanya menambahkan. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008