Polisi tangkap anggota geng motor penganiaya warga Sukabumi

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Polres Sukabumi Kota menangkap anggota geng motor yang merupakan pelaku penganiayaan seorang warga hingga tewas di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Pelaku diketahui bernama Sulaeman alias Strong (23) warga Kampung/Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Tersangka ditangkap tiga setelah melakukan penganiayaan," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Rabu.

Informasi yang dihimpun, aksi sadis berandalan bermotor tersebut terjadi pada Sabtu, (6/7) sekitar pukul 23.30 WIIB. Korban yakni Acep Budiman (22) warga Kampung Parungseah Lebak, Desa Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi melintas di Jalan Bhayangkara.

Sementara dari arah belakang korban datang gerombolan geng motor dengan membawa sejumlah senjata tajam yang kemudian melempar Acep dengan menggunakan gear motor yang sudah dimodivikasi.

Selanjutnya, korban yang mengendarai sepeda motor langsung dipepet hingga terjatuh. Saat itulah Sulaeman dan rekannya secara membabi buta menganiayai Acep dengan menggunakan sebilah senjata tajam.

Korban pun tidak berdaya karena luka parah di bagian punggung, pinggang, kaki dan tangan sebelah kanan. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan bantuan dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

Namun karena luka parah yang dialami pemuda tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Sementara untuk pelaku sudah ditahan dan saat ini mendekam di penjara Mapolres Sukabumi Kota.

Ternyata pelaku penganiayaan tersebut merupakan anggota geng motor yang menabrak Kapolsek Cibeureum Iptu Arif Saptaharja saat hendak ditangkap di wilayah Kecamatan Cibeureum. Akibat ditabrak tersangka, Arif mengalami luka di bagian kepala dan beberapa anggota tubuhnya serta harus dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

"Kami masih mengembangkan kasus ini dan memburu geng motor lainnya yang terlibat dalam aksi penganiayaan maupun anarkis lainnya, " tambahnya.