Jakarta (ANTARA News) - Tim seleksi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah memilih 15 calon anggota yang akan diserahkan ke DPR pada pekan depan. Ketua tim seleksi Bawaslu, Komaruddin Hidayat, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, mengatakan tim seleksi telah menyelesaikan proses seleksi anggota Bawaslu meski belum mau mengumumkannya. "Malam ini saya tandatangani. Sudah terpilih 15. Minggu ini diserahkan kepada DPR," ujarnya. Komaruddin menjanjikan 15 nama yang terseleksi oleh oleh tim itu merupakan tokoh-tokoh yang sudah dikenal secara nasional. Kelima belas orang itu, lanjut dia, di antaranya terdiri atas akademisi, mantan anggota Panwaslu 2004, dan peneliti yang memang berkompeten di bidangnya. "Mereka memang yang sudah ahli di bidangnya dan figur-figur yang dikenal secara nasional," jelas Komaruddin. Ia menambahkan, seleksi yang digelar oleh tim sejak Januari 2008 itu telah melewati proses yang terbuka dan melibatkan partisipasi masyarakat. Selain Komaruddin yang bertindak sebagai ketua, tim seleksi terdiri atas Mudzakkir selaku wakil ketua, dan tiga anggota lainnya, yaitu Muhammad Firdaus dari anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI), Siti Noordjannah Djohantini (Anggota Panwas 2004), dan Tarman Azzam, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan Bawaslu dapat terbentuk pada akhir Maret atau awal April 2008. Menurut jadwal, DPR paling lambat pada 7 April 2008 harus sudah memutuskan anggota Bawaslu terpilih dan menyampaikannya kepada Presiden. Presiden kemudian harus menerbitkan keppres pengangkatan anggota Bawaslu paling lambat 14 April 2008. Sedangkan pelantikan anggota Bawaslu dijadwalkan paling lambat pada 14 April 2008. Komaruddin berharap DPR dapat memilih anggota Bawaslu yang terbaik dari 15 nama yang diserahkan oleh tim seleksi. Ia juga berharap KPU dapat menjadikan Bawaslu sebagai mitra yang baik guna mengawasi jalannya Pemilu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008