Santiago (ANTARA News) - Sebuah pesawat kecil milik kepolisian Chile jatuh di sebuah taman, dimana warga setempat melakukan kegiatan olahraga di ibukota, Santiago, Rabu, menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas yang lima diantaranya sedang berolahraga di lapangan tersebut, polisi setempat mengatakan Kamis.
Pesawat itu jatuh tak lama segera setelah lepas landas dari sebuah lapangan terbang tak jauh dari Santiago dan pilot pesawat itu berupaya untuk melakukan pendaratan darurat di sebuah taman yang yang banyak dimanfaatkan warga untuk berolahraga di wilayah Penalolen, polisi memberi keterangan.
Pesawat itu membawa enam orang penumpang yang terdiri dari dua orang instruktur terbang dan empat orang calon penerbang berusia antara 18 hingga 20 meninggal dunia.
Lima orang lainnya termasuk seorang waita dengan putranya yang berusia 4 tahun yang berada di taman yang sedang bermain meninggal dunia, walaupun telah berusaha menghindari pesawat yang jatuh itu.
Para saksi mata mengatakan pesawat yang jatuh dengan posisis hidungnya menukik kebawah jatuh ke bagian taman dimana cukup banyak orang sedang berolahraga dan bermain, jatuh dan langsung terbakar membentuk kobaran api yang besar.
"Saya melihat pesawat tersebut menabrak tiang, dan saya melihat kobaran api besar dan saya melihat banyak orang yang berteriak..... sejumlah wanita tergeletak di rumput taman dan kami melempari mereka dengan anduk basah," kata Bernarda Espinosa, yang rumahnya hanya berjarak 20 meter dari tempat pesawat tersebut jatuh.
Sedikitnya 10 orang yang ada ditaman mengalami cedera karena pesawat itu jatuh menimpa bagian dari taman. Sebanyak 30 orang nenek, ibu-ibu dan anak-anak juga berada ditaman itu.
Para nenek dan aanak-anak sedang melakukan senam aerobik, sebagian besar dari mereka berhasil menyelamatkan diri namun ada yang terperangkap dalam pesawat yang jatuh," kata seorang saksi mata warga setempat kepada sebuah stasiun televisi.
Wilayah Penalolen adalah sebuah wilayah pemukiman di bagian tenggara Santiago yang dihuni kelompok masyarakat kelas menengah yang merupakan wilayah yang mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, demikian laporan Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008