Jambi (ANTARA) - Dalam merayakan merayakan HUT Bhayangkara ke-73 tahun 2019, ke depannya Kepolisian daerah (Polda) Jambi harus bisa menerima kritikan dan masukan dari masyarakat untuk meningkatkan pelayanannya.
Hal itu dikatakan Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS, usai memimpin upacara atau jadi inspektur upacara HUT Bhayangkara ke-73 tahun 2019 yang berlangsung di lapangan arena eks MTQ Pall Merah Jambi, Rabu.
Baca juga: Kapolri terima kasih terkait kenaikan tunjangan kinerja polisi
Baca juga: Presiden: Terorisme dan radikalisme masih menjadi tantangan serius
Baca juga: Lagu mars TNI warnai Hari Bhayangkara di Polda Maluku
Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS yang langsung bertindak sebagai inspektur upacara, mengatakan Polda Jambi tentunya masih banyak kekurangan disana sini sebagai organisasi yang besar, kita selalu melakukan evalusasi setiap koreksi dan komplin dari masyarakat yang kemudian diperbaiki untuk meningkatkan pelayanannya dan setiap kegiatan atau pekerjaan yang kita lakukan atau kerjakan polisi tidak boleh alergi terhadap kritik.
"Kritikan itulah yang membuat polisi harus bisa lebih dewasa dan lebih baik sehingga Polda Jambi akan lebih dipercaya lagi oleh masyarakat," kata Muchlis AS.
Kemudian lagi Kapolda juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga atau masyarakat Jambi yang telah membantu Polri dalam menegakkan situasi keamanan yang kondusif di Provinsi di Jambi baik itu pada pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 serta perayaan Tahun Baru yang berjalan aman, tertib dan kondusif.
Kapolda juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, pemerintah daerah, pihak swasta serta berbagai elemen masyarakat yang turut menjaga situasi kamtibmas di Provinsi Jambi..
"Bukti Jambi aman dan kondusif selama pelaksanaan Pilkada dan Pemilu lalu yakni dengan tidak terbuktinya survei bahwa Jambi sebagai salah satu daerah yang rawan konflik karena tekad dan kerjasama TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat semua tahapan berjalan aman, lancar dan kondusif," kata Muchlis AS.
Dengan pola pendekatan persuasif dan kultural yang dilakukan TNI-Polri selama melakukan pengamanan tersebut semua tahapan berjalan aman dan lancar. Pelaksanaan pengamanan tidak hanya di dunia nyata akan tetapi juga di dunia maya seperti penangkalan berita hoaks yang bisa mempropokasi masyarakat tersebut bisa dicegah secara bersama.
Masyarakat Jambi yang cukup dewasa dan bijak juga menjadi salah satu upaya dalam menciptakan situasi tersebut, dan Polda Jambi juga bersama TNI serta seluruh lapisan masyarakat juga sudah siap untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
Upacara HUT Bhayangkara di Jambi itu dihadiri para pejabat utama Polda Jambi, serta unsur Forkopimda, purnawirawan dan warakauri Polda Jambi, serta tamu undangan lainnya. Selain personel dan ASN Polda Jambi, upacara juga diikuti prajurit TNI, Basarnas, Damkar, Dinas Perhubungan, serta instansi lainnya.
Dalam upacara tersebut juga diberikan penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya kepada personel Polda Jambi. Selain itu, juga diberikan Satya Lencana Pengabdian 8, 16, 24, dan 32 tahun.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kapolda Jambi menyampaikan, ke depan tantangan tugas Polri akan semakin kompleks. Terorisme dan radikalisme masih menjadi ancaman utama, termasuk pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Untuk itu, Presiden menginstruksikan agar Polri terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks, serta mendukung Indonesia Emas 2045.
Kemudian, mengedepankan sikap humanis dalam menangani berbagai permasalahan. Tingkatkan kualitas pelayanan publik, serta menciptakan pelayanan yang modern, mudah, dan cepat.
Tingkatkan profesionalisme penegakan hukum serta perkuat koordinasi dengan TNI, kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, serta masyarakat, ujar Presiden dalam sambutannya.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019