Dalam jadwal pertandingan perempat final yang menampilkan lima pemain berusia di atas 30 tahun, ada peningkatan peluang terjadinya pertandingan ke-40 sepanjang karir dua petenis paling sukses tersebut, demikian dilansir dari AFP pada Rabu.
Jika hal itu terwujud, maka akan menjadi yang pertama kalinya di All England Club sejak 2008 ketika Nadal menang dalam pertandingan yang secara luas dianggap sebagai final terbesar yang pernah dimainkan di turnamen itu.
Namun, sebelum mereka mencapai tahap itu, juara delapan kali Federer harus menghadapi Kei Nishikori. Sementara Nadal, sang juara dua kali, harus melawan petenis tangguh Sam Querrey.
Siapa pun yang berhasil keluar sebagai pemenang dari hasil undian itu kemungkinan akan menghadapi juara bertahan dan pemenang empat kali Novak Djokovic yang menunggu di final.
Di usianya yang ke-37, Federer merupakan perempat finalis tertua sejak Jimmy Connors pada tahun 1991.
Dia mencapai perempat final ke-17 di All England Club - dan ke-55 di keseluruhan turnamen utama - setelah menaklukkan Matteo Berrettini asal Italia dengan waktu 74 menit.
Di antara mereka, Federer, Nadal dan Djokovic hanya kehilangan 19 gim dalam pertandingan babak keempat dan satu break point.
"Saya pikir petenis-petenis terbaik sekarang sepenuhnya terlibat, mereka tahu persis apa yang diharapkan dari lapangan dan bagaimana kondisinya," ujar unggulan kedua Federer.
Baca juga: Federer hadapi Nishikori di perempat final Wimbledon
Baca juga: Federer ukir rekor baru saat tundukkan Pouille
Baca juga: Federer khawatirkan Nishikori yang lebih segar dan kuat
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019