Pasar masih menunggu sinyal kuat The Fed terkait suku bunga

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu ini masih berpotensi melemah.

Hingga pukul 10.56 WIB, rupiah bergerak melemah delapan poin atau 0,06 persen menjadi Rp14.138 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.130 per dolar AS.

Analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Rabu, mengatakan, dolar AS hari ini masih terus menguat terhadap mata uang utama lainnya.

Baca juga: Dolar terus menguat jelang kesaksian ketua bank sentral AS

"Dampaknya juga besar terhadap rupiah hari ini. Pasar masih menunggu sinyal kuat The Fed terkait suku bunga," ujar Rully.

Menurut dia, hingga saat ini ekspektasi pelaku pasar masih besar terhadap pemangkasan Fed Fund Rate pada akhir bulan ini.

"Hari ini rupiah mungkin akan berada pada kisaran 14.085-14.165," kata Rully.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.152 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.129 per dolar AS.

Baca juga: IHSG menguat di tengah meluasnya kecemasan perang dagang

Baca juga: Melemah, dolar di Tokyo diperdagangkan di paruh atas 108 yen

Baca juga: Yuan China melemah jadi 6,8856 terhadap dolar AS

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019