Jakarta (ANTARA News) - Tunggal putra pelapis pelatnas Tommy Sugiarto akan menantang unggulan kelima asal Singapura Kendrick Lee Yen Hui pada putaran kedua Jerman Terbuka. Menurut situs turnamen tersebut, Tommy, pemain peringkat 55 dunia, maju ke putaran kedua turnamen Grand Prix tersebut setelah mengalahkan Scott Evans dari Irlandia 21-14, 21-9 pada putaran pertama yang digelar di Rhein-Ruhr Halle Mulheim, Rabu. Sementara itu peringkat 20 dunia Kendrick, melangkah ke babak berikutnya setelah menyisihkan pemain Denmark Christian Lind Thomsen 18-21, 21-9, 21-12. Tunggal putra pelatnas lainnya yang maju ke putaran berikutnya adalah Alamsyah Yunus yang akan menantang unggulan delapan asal PB Djarum Andre Kurniawan. Kedua pemain maju ke 32 besar setelah dipaksa bermain tiga game oleh lawan-lawannya. Andre menang 21-10, 12-21, 21-15 atas Anand Pawar dari India sedangkan Alamsyah maju dengan kemenangan atas pemain Ukraina Vladislav Druzchenko 21-18, 18-21, 21-14. Andreas Adityawarman, peringkat 159 dunia yang harus melalui babak kualifikasi berhasil membukukan kemenangan 21-13, 17-21, 21-15 atas Pablo Abian dari Spanyol. Pemain non pelatnas Taufik Akbar Hidayat juga membukukan kemenangan tiga game 21-18, 15-21, 21-10 atas John Moody dari Selandia Baru untuk bertemu ungulan 16 Dicky Palyama dari Belanda. Para pemain tersebut sedang berusaha bermain sebaik-baiknya setelah PB PBSI menyatakan masih membuka peluang bagi mereka untuk menjadi pemain tunggal keempat pada kejuaraan beregu Piala Thomas. "Hasil Jerman Terbuka akan menjadi salah satu bahan evaluasi bersama hasil simulasi di Bandung dan Batam untuk menentukan tunggal keempat," ujar manajer tim Piala Thomas Lutfi Hamid baru-baru ini. Saat ini, kata Lutfi, masih terdapat beberapa calon untuk menempati posisi tunggal keempat tersebut diantaranya Tommy Sugiarto, Alamsyah Yunus dan Andre Kurniawan. Pemain tunggal keempat tersebut nantinya akan bergabung dengan tiga pemain tunggal yang selama ini menjadi andalan yakni Sony Dwi Kuncoro (ranking 6 dunia), Taufik Hidayat (7) dan Simon Santoso (10).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008