Di etape keempat, pebalap berusia 30 tahun itu mencapai garis finis dalam waktu lima jam, sembilan menit, 20 detik mengungguli pebalap asal Norwegia Alexander Kristoff (UAE Team Emirates ), pebalap Australia Caleb Ewan (Lotto - Soudal), dan juara dunia asal Slovakia, Peter Sagan (BORA - hansgrohe), demikian Reuters
“Kemenangan ini sangat berarti. Saya masih tidak percaya. Ini merupakan impian terbesar saya di tahun ini. Kami tertinggal pada kesempatan pertama tapi setelah kemarin Julian menang, ini saatnya tim untuk bangkit,” tambahnya.
Dengan hasil itu, Viviani melengkapi trilogi Grand Tour setelah sebelumnya memenangi lima etape Giro d'Italia dan tiga etape La Vuelta.
Dengan lintasan yang relatif datar, Vivian mengakui tidak menemukan kesulitan besar sehingga etape keempat dinilainya sebagai kesempatan yang tepat untuk menang dan berdiri di podium. Bahkan menurutnya, ia hanya perlu bekerja lebih keras pada 100 meter dan 80 meter terakhir menuju finis.
Kemenangan Vivian merupakan kelanjutan sempurna bagi timnya setelah pebalap Prancis Julian Alaphilippe menang di etape tiga. Alaphilippe sementara itu masih memegang jersey kuning di klasemen umum pebalap dan disambut publik tuan rumah serta wisatawan yang menyaksikan lomba.
Julian dan Vivian tampak saling merangkul setelah tim mereka berhasil memenangkan etape untuk kedua kalinya.
"Aku mendengar orang-orang meneriakkan namaku setiap 10 detik, ini hari yang tak akan aku lupakan," kata pebalap nomor satu dunia Alaphilippe, yang tahun lalu memenangi kategori tanjakan dan mengemas kemenangan tiga etape.
Tiga pebalap yang melakukan breakaway, Yoann Offredo asal Prancis, Michael Schaer dari Swiss dan Frederik Backaert asal Belgia, ditempel ketat oleh peleton dan kembali masuk ke rombongan pada 16 kilometer jelang finis saat tim Deceuninck-Quick Step bekerja sama untuk kemenangan Vivian.
Para pebalap unggulan, termasuk juara bertahan Geraint Thomas, tak berbuat banyak di dalam peleton.
Peter Sagan (BORA - hansgrohe) masih memegang jersey hijau di kategori sprint, sedangkan pebalap Belgia Tim Wellens dari tim Lotto - Soudal masih memegang jersey polka dot sebagai raja tanjakan hingga etape keempat. Sementara Wout van Aert (Team Jumbo-Visma) masih menjadi pebalap termuda terbaik.
Di klasemen tim, Team Jumbo -Visma masih kokoh di puncak, diikuit oleh Team Sunweb dan EF Education First.
Baca juga:Pebalap Prancis Julian Alaphilippe menangi etape tiga
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019