Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara akan melakukan penataan di wilayahnya agar lebih ramah kepada pejalan kaki dan sepeda lewat program Kampung Kota Bersama (KKB).
Perbaikan yang dilakukan pemerintah tidak hanya perihal pembangunan fisik saja, tetapi juga diharapkan terlahir inovasi baru lewat program pemberdayaan masyarakat.
Wakil Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan jika peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam program KKB ini.
Baca juga: Trotoar lebar tapi nyawa pejalan kaki masih terancam di Jakarta?
"Masyarakat akan didukung secara penuh oleh Pemerintah Kota dan seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait," katanya di Lantai 3 Balai Yos Sudarso Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa.
Dengan perbedaan karakteristik di masing masing wilayah, Ali juga sangat berharap Camat atau Lurah bisa membangun kesadaran masyarakatnya.
"Melibatkan semua unsur masyarakat seperti RT, RW, Karang Taruna, PKK atau lainnya dalam proses pembenahan wilayahnya, hingga KKB yang kita harapkan bersama bisa terwujud," tambahnya.
Baca juga: Hukum bagi perampas hak pejalan kaki perlu ditegakkan
Dengan banyaknya unsur terlibat di sini, Ali berharap akan banyak ditemukan solusi dari kendala kendala yang ada di lapangan dalam proses terwujudnya KKB.
"Dengan demikian setiap aspirasi warga bisa diwujudkan dengan mudah," tuturnya.
Program Kampung Kota Bersama merupakan program yang diinisiasi oleh ITDP Indonesia. Untuk di Jakarta Utara saat ini ada 31 RW yang masih dalam proses pendampingan KKB.
Baca juga: Koalisi pejalan kaki apresiasi pembangunan revitalisasi trotoar
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019