Siak, Riau (ANTARA) - Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead menyebut Kabupaten Siak akan menjadi tuan rumah Jambore Gambut pamungkas yang akan dilaksanakan pada 2020.
“Jambore Gambut 2020 akan dilaksanakan di Siak. Jambi (menggelar jambore gambut) pertama, kedua di Kalsel (Banjar, Kalimantan Selatan),” kata Nazir di Kantor Bupati Siak, Riau, Selasa.
Menurut dia, Jambore Gambut pamungkas ini penting, dirinya yakin akan lebih banyak hal yang dapat dipelajari bersama terkait pengelolaan lahan gambut yang baik.
Pada pelaksanaan Jambore Gambut di Banjar di 2018 ia menyebut 2000 petani lahan gambut dari tujuh provinsi prioritas restorasi turut hadir. “Saya banyak belajar juga dari mereka yang kelola gambut. Saya yakin 2020 akan lebih banyak lagi bisa dipelajari,” lanjutnya.
Baca juga: BRG tanami lahan TORA di Siak dengan komoditas ramah gambut
“Karenanya kami mau undang juga peserta dari negara lain, dari Kongo dan Peru. Ini karena Indonesia juga sebagai tuan rumah the International Tropical Peatland Center,” kata Nazir.
Pelaksanaan Jambore Gambut dua tahunan ini, menurut dia, bertujuan agar apa yang sudah diperoleh dalam rentang waktu tersebut dapat didiskusikan dan ditularkan. Karena memang banyak sekali yang ingin mengetahuinya, bahkan mereka dari dunia luar, para ahli bahkan da’i-da’i dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta universitas ikut hadir belajar dan berbagi mengelola lahan gambut secara baik.
Bupati Siak Alfedri menyatakan siap mendukung BRG bersama Pemerintah Provinsi untuk menyukseskan pelaksanaan Jambore Gambut 2020.
Pemerintah Kabupaten Siak, menurut dia, akan menyediakan lahan bumi perkemahan seluas 10 hektare (ha) untuk dijadikan lokasi Jambore Gambut pamungkas tersebut.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution berharap kegiatan tersebut dapat dihadiri langsung Presiden Joko Widodo, dan bermanfaat bagi masyarakat Riau secara umum.
Baca juga: BRG ingatkan empat provinsi rawan kebakaran lahan gambut
Baca juga: KLHK: 3,29 juta hektare lahan gambut restorasi terbasahi
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019