Washington (ANTARA News) - Duta Besar Israel di Amerika Serikat (AS), Sallai Meridor, menegaskan bahwa Mesir harus menutup pintu perbatasannya dengan Gaza untuk menghentikan lalu-lintas senjata dan pemberontak ke wilayah Palestina atau Israel.
Sallai Meridor pada Selasa (26/2), seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa kelompok militan Hamas, yang menguasai kendali Gaza sejak Juni 2007, telah mengimpor uang, bahan peledak, peralatan anti-tank, ranjau dan roket jarak jauh ke Gaza.
Dia menjelaskan bahwa Hamas, yang disebutnya para pemberontak, juga memasuki Gaza setelah dilatih Iran atau kelompok Syi`ah Hizbullah yang mendapat dukungan Iran.
"Cara yang layak untuk mengatasi hal itu adalah jika Mesir menutup pintu perbatasannya," kata Meridor kepada suatu kelompok wartawan bidang pertahanan di Washington.
"Kami berharap hal itu akan menjadi perhatian, pada saat mereka (Mesir) membentuk rezim baru yang akan mencegah teror mengalir ke Gaza. Jika ini tidak dilakukan, Israel akan bertindak," kata Meridor.
Ia menolak mengatakan apa tindakan negaranya itu, yang telah melancarkan serangan udara dan serangan darat secara teratur terhadap Gaza dalam upaya menghentikan penembakan roket para militan. Tapi, dia mengatakan: "Orang-orang sedang memikirkan pilihan-pilihan." (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008