London (ANTARA News) - Setelah digempur opini habis-habisan dari badan sepakbola internasional, akhirnya pihak Liga Utama Inggris (English Premier League/EPL) akhirnya luruh urung menerapkan rencananya mempertandingan laga ke mancanegara. Rencana yang dibuat oleh EPL itu ditentang, dan kemudian disebut sebagai langkah ekspansif untuk memenangi sirkuit global sepakbola dunia, demikian laporan AFP. Badan sepakbola dunia (FIFA) bersama dengan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) melayangkan keberatannya atas upaya EPL tersebut. EPL kemudian menunda penerapan inisiatif mempertandingan laga Liga Utama Inggris di sejumlah kota di seluruh dunia. Pertimbangannya, masih perlu waktu menggelar sepuluh pertandingan Liga Utama Inggris di luar negeri dari 2011. Dalam pernyataannya, EPL mengumumkan bahwa mereka menunda pemaparan rencana mereka ke FIFA yang rencananya diadakan pada pekan ini. Disebutkan bahwa, masih perlu studi dan kajian internal yang lebih mendalam, sebelum menerapkan rencana itu. Presiden FIFA Sepp Blatter yang telah bertemu dengan Direktur Eksekutif EPL Richard Scudamore, menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana itu. "Tak akan pernah rencana itu terwujud selama saya masih menjabat sebagai Presiden FIFA," kata Blatter. Proposal EPL itu menyebutkan sejumlah kota yang ditunjuk dapat menggelar laga Liga Utama Inggris yakni Hong Kong, Dubai atau New York. Rencana ini mendulang tentangan dari AFC, dan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) serta sosok berpengaruh dari klub besar seperti Sir Alex Ferguson (Manchester United) dan Rafael Benitez (Liverpool). "Proyek itu masih sangat prematur, karena perlu melihat perkembangan dan penjelasan lebih lanjut. Opini yang berkembang selama ini ternya tidak disertai rincian pengetahuan yang memadai," tulis pernyataan itu. "Setelah berkonsultasi dengan FIFA, kami memutuskan untuk menunda rencana itu." Ditambahkan juga, "Tidak akan pernah ada kesimpulan mengenai hal tersebut dan kami lebih bersikap menunggu perkembangan mengenai proposal tersebut." FIFA menyambut baik pernyataan EPL yang dikeluarkan pada Rabu itu. Sebagian pihak menafsirkan bahwa pernyataan itu bakal memupus rencana itu. "FIFA gembira dan mengucapkan terima kasih atas perkembangan yang terjadi dalam tubuh kepemimpinan Liga Utama Inggris. Pendekatan yang konstruktif," kata organisasi itu dalam pernyataannya. Scudamore mengungkapkan kepercayaan diri bahwa klub-klub mendukung proposal itu dan telah memperoleh dukungan FA. Skema itu memantik reaksi keras dari sejumlah kelompok fans dan didukung boss Arsenal Arsene Wenger dan gelandang Everton Tim Cahill. Sebagian pemain dan manajer mengungkapkan pernyataan ketidaksetujuannya dengan gagasan mempertandingan 39 laga Liga Utama Inggris di luar negeri, (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008