Bengkulu (ANTARA News) - Partai Demokrat akan menetapkan figur calon wakil presiden yang didukungnya pada 2009, setelah melihat perolehan suara Pemilu legislatif yang digelar 5 April 2009."Kalau tidak salah Pemilu legislatif akan digelar pada 5 April 2009. Kita akan lihat dulu perolehan suara yang diraih Partai Demokrat, jika memungkinkan untuk mengusung Capres, baru kita tetapkan figur yang layak diajukan," kata Ketua Umum Partai Demokrat, Hadi Utomo, di Bengkulu, Rabu.Pada Pemilu legislatif 2009, Partai Demokrat menetapkan target perolehan suara 15 persen, atau naik 100 persen dibandingkan hasil yang didapat pada Pemilu 2004 sebanyak 7,5 persen. Ia juga menjelaskan, hingga saat ini Partai Demokrat belum memiliki menetapkan figur yang akan dicalonkan menjadi Capres. "Kita belum ada figur. Belum tentu juga kita akan mencalonkan Susilo Bambang Yudhoyono. Pokoknya, masalah Capres itu akan kita bicarakan setelah Pemilu legislatif, termasuk siapa yang dinilai layak untuk diusung," katanya. Menurut dia, SBY memang merupakan salah satu kader terbaik Partai Demokrat, tapi hingga kini belum ada kepastian apakah akan kembali dicalonkan atau tidak, SBY juga tidak ngotot akan mencalonkan kembali dalam pemilihan presiden. "SBY itu pernah mengatakan, dia akan maju kembali dalam pemilihan presiden jika perolehan suara partai memungkinkan untuk mengajukan Capres, didukung masyarakat dan tidak ada penolakan. Intinya, dia (SBY-red) hanya ingin jadi pemimpin kalau dikehendaki rakyat," katanya. Mengenai kemungkinan adanya calon lain yang dinilai lebih baik dari SBY, menurut Hadi, orang baik dan pintar di Indonesia banyak, tapi belum tentu bisa memimpin bangsa dan mempunyai sifat kenegarawanan seperti SBY. Hadi juga mengaku hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan partai mana pun untuk mambahas kemungkinan koalisi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden. "Belum ada. Jangankan membicarakan koalisi, figur Capres saja kita belum ada," katanya. Terkait wacana koalisi dengan Partai Golkar untuk mengusung kembali pasangan SBY-Jusuf Kalla, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Ali menyatakan wacana itu datangnya dari kalangan kader Partai Golkar secara pribadi. Pernyataan itu muncul setelah dalam beberapa poling ternyata dukungan terhadap SBY masih diatas dibandingkan calon lainnya. "Kalau dukungan terhadap SBY masih kuat, Golkar menilai akan lebih baik kalau memasangkan kembali SBY-JK, dibandingkan mengusung JK sebagai Capres," ujarnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008