Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan para menteri agar melakukan penghematan sesuai dengan kebijakan Presiden yang memotong anggaran belanja modal departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) sebesar 15 persen. "Bapak Presiden memberi arahan khusus kepada seluruh menteri dan kepala LPND yang memiliki anggaran di APBN betul-betul melakukan penghematan yang 15 persen," kata Mensesneg Hatta Rajasa, usai Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu. Dijelaskan Hatta, dalam sidang kabinet yang dihadiri semua menteri dan pimpinan TNI dan Polri itu, Presiden memberikan arahan terkait perkembangan APBN 2008 yang mengalami perubahan. "Presiden meminta anggaran-anggaran yang dirasakan masih dapat diagendakan pada tahun-tahun berikutnya untuk betul-betul secara konsisten dilakukan," tambahnya. Dijelaskannya, dalam sidang kabinet tersebut semua menteri telah menyanggupi program penghematan itu, karena secara nominal jumlah anggaran yang diberikan tetap lebih besar dibanding APBN 2007. "Ada yang sanggup 14 persen, ada yang 15 persen, bahkan ada yang lebih dari 15 persen, misalnya Setneg dan di lingkungan Istana," katanya. Penghematan selain pada anggaran belanja departemen, juga pada pengeluaran lain, seperti BBM, listrik, dan biaya-biaya perjalanan yang dirasakan masih bisa untuk tidak dilakukan. Selain itu, dalam rapat tersebut Presiden juga menekankan kepada seluruh menteri, terutama menteri-menteri terkait, untuk menjalankan program stabilisasi harga bahan pokok yang sudah menjadi paket kebijakan 1 Februari lalu. "Presiden meminta agar betul-betul dilaksanakan di lapangan. Menteri-menteri terkait agar memantau kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan sampai ke lapangan agar paket itu berjalan sesuai kebijakan," katanya. Presiden juga menekankan agar para menteri tetap fokus melaksanakan pekerjaan-pekerjaannya sesuai program yang telah ditetapkan. (*)
Copyright © ANTARA 2008