Washington (ANTARA News) - Presiden AS, George W Bush, Selasa, menolak anggapan perekonomian AS mengalami resesi, sekalipun muncul serangkaian laporan bernada putus asa dan indikator suram. "Kami tidak berada di resesi, saya fikir kami tidak akan masuk resesi. Kami hanya sedang mengalami pelambatan dan itu berbeda," kat Bush, dalam wawancara dengan American Urban Radio Networks, seperti dilaporkan AFP. Presiden AS menekankan pertumbuhan lapangan kerja sejak dia mulai menjabat pada Januari 2001, tetapi mengakui bahwa "perekonomian berputar seperti roda dan pertanyaannya adalah bagaimana anda menghadapi saat berada di bawah." "Saya percaya dengan perekonomian kami," katanya. "Fikirkan mengenai apa yang telah kami lakukan sejak saya menjadi presiden. resesi, serangan, skandal perusahaan, bencana alam, harga minyak tinggi, perang dan kami masih memiliki 52 bulan untuk tumbuh tiada hentinya dan itu membicarakan mengenai masyarakat Amerika dan kemampuan mereka bertahan," katanya. Komentarnya muncul setelah konferensi kelompok dewan riset swasta mengatakan bahwa indeks kepercayaan konsumen merosot ke level terendah sejak AS memimpin invasi ke Irak 2003. Survey yang dilakukan menjadi amunisi baru bagi beberapa ekonom yang memprediksikan bahwa perekonomian terbesar dunia itu berada dibibir resesi. Ekonom lainnya percaya perekonomian AS akan jatuh dalam resesi. Pertumuhan ekonomi AS melambat menjadi 0,6 persen pada kuartal keempat 2007 setelah anjloknya sektor perumahan selama dua tahun dan kredit bermasalah yang menyapu pasar keuangan. Federal Reserve bermaksud untuk mengendalikan melalui pemangkasan biaya pinjaman dalam rangka mencegah resesi, sedang Bush setuju untuk meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai 168 juta dolar AS untuk menyalakan kembali momentum ekonomi. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008