Padang (ANTARA News) - Sedikitnya 17 unit rumah warga Desa Sikakap dan Masabuk, Kecamatan Pagai Utara Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, rusak berat dan dua orang luka-luka, akibat guncangan gempa 7,2 skala Richter (SR) terjadi Senin sore (25/2).
Camat Pagai Utara Selatan, Eliza Murti, melalui telepon seluler nya kepada ANTARA dari Sikakap, Selasa sore, mengatakan, bangunan lainnya yang rusak berat adalah kantor Mapolsek, Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sedangkan dua lokal SMA Negeri 1 Pagai Utara Selatan roboh.
Dia menjelaskan, data yang dihimpun baru terkait dengan bangunan yang rusak berat dan masih bersifat sementara, karena dua desa lainnya di kecamatan itu, hingga Selasa sore belum bisa terjangkau karena ombak besar.
Untuk pergi ke dua desa itu, mesti melalui jalur laut dengan perahu mesin nelayan selama dua hingga tiga jam perjalanan, namun saat ini terkendala gelombang tinggi.
"Kami juga sedang berupaya menghimpun data pada dua desa yang belum ada kabar berita itu," katanya dan berharap, mudah-mudahan ketinggian ombak bisa berkurang Selasa malam dan Rabu besok (27/2).
Pasca-gempa 7,2 SR itu, sebagian besar warga di pesisir pantai Mentawai mengungsi ke perbukitan. Banyak pula warga mengungsi ke ladang dan tempat-tempat ibadah.
Namun, laporan dari Kabag Humas Pemkab, Mentawai Eliza Seriparang, sejak Selasa pagi sebagian besar warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah dan beraktivitas secara normal.
Kecamatan Pagai Utara Selatan merupakan daerah terparah akibat gempa beruntun berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) Rabu sore dan 7,7 SR Kamis pagi (September 2007).
Di antaranya Desa Malakopa, Kecamatan Pagai Utara Selatan, saat gempa September itu, rumah warga rata dengan tanah (hancur total, red) dan tidak bisa dihuni, sehingga warga membuat pemukiman baru sekitar dua kilometer dari bibir pantai perairan itu.
Kerusakan rumah akibat gempa September 2007 di Kecamatan Pagai Utara Selatan, mencapai 1.271 unit, rumah sakit, mushola tiga unit, masjid (empat unit), gereja (56 unit) kantor pemerintah (18 unit) dan sekolah (dua unit).(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008