Beijing (ANTARA News) - China melalui Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan bahwa penyelenggaraan Olimpiade 2008 yang akan berlangsung di Beijing, 8-24 Agustus 2008, hendaknya jangan dikaitkan dengan isu dan masalah politik. "Sekali lagi kami tegaskan bahwa hendaknya Olimpiade jangan dikaitkan dengan isu politik apalagi jika ada pihak yang selanjutnya melakukan boikot," kata Juru Bicara Kementrian Luar Negeri China Liu Jianchao, dalam keterangan pers berkala, di Beijing, Selasa. Hal tersebut dikemukakan menjawab pertanyaan mengenai adanya upaya boikot Olimpiade dari sebuah organisasi di Myanmar yang menilai bahwa China telah menyalurkan dana kepada pemerintahan militer Myanmar. Ia mengatakan bahwa adanya isu politik yang diangkat terkait dengan rencana penyelenggaraan Olimpiade adalah tidak relevan dan dinilai justru melanggar semangat dari moto Olimpiade. "Olimpiade di Beijing nanti bukan hanya milik warga China tapi juga merupakan milik warga di dunia. Untuk itu hendaknya langkah boikot tidak ada," katanya. Pernyataan Jianchao tersebut telah beberapa kali dikemukakan setelah sebelumnya produser film asal Amerika Serikat, Steven Spielberg juga menyatakan memboikot Olimpiade, yakni dengan cara tidak lagi bersedia menjadi penasehat untuk acara pembukaan dan penutupan Olimpiade. Alasan Steven adalah dikarenakan pemerintah China telah melakukan tindakan kurang terpuji terkait dengan kejadian di Darfur, Sudan. Jianchao dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat George W. Bush dan keluarga menurut rencana akan hadir dalam beberapa kegiatan Olimpiade 2008 mendatang. "Dalam pertemuan Menlu AS Condollezza Rice dengan Menlu China Yang Jiechi di Beijing pagi ini, disebutkan bahwa Presiden Bush berencana menghadiri Olimpiade," katanya. Sejumlah pemimpin negara lain yang juga menyatakan ingin hadir dalam Olimpiade adalah Perdana Menteri Inggris Gordon Brown.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008