Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa, mengirimkan surat kepada Presiden Kuba Raul Castro, yang berisi ucapan selamat sekaligus menyampaikan harapan agar hubungan Indonesia dan Kuba terus berjalan dengan baik.
"Hari ini presiden telah mengirimkan surat kepada Raul Castro, Presiden Republik Kuba yang baru, untuk mengucapkan selamat dan mengharapkan agar hubungan bilateral kedua negara dapat terus berlangsung dengan baik," kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa.
Dino menjelaskan, Yudhoyono dalam suratnya menyampaikan bahwa bangsa Indonesia menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan Kuba dalam bencana tsunami dan gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.
Dino menambahkan, Presiden Yudhoyono dan Raul Castro telah bertemu saat penyelenggaraan KTT Non Blok di Havana beberapa waktu yang lalu.
Selain mengirimkan surat kepada Raul Castro, masih menurut Dino, secara khusus Presiden Yudhoyono juga menyampaikan surat kepada mantan Presiden Kuba Fidel Castro, yang tidak lain adalah kakak dari Raul Castro.
"Presiden juga telah menulis surat khusus kepada Presiden Fidel Castro yang pada intinya menyampaikan terimakasih atas persahabatan dan kerjasama serta itikad baik yang telah diberikan oleh Fidel Castro bagi Indonesia," kata Dino.
Ia menambahkan, Presiden Yudhoyono juga menegaskan sesuai dengan politik bebas aktif, Indonesia akan terus membina hubungan kerjasama dengan Kuba atas dasar kesetaraan, saling hormat dan saling menguntungkan.
"Presiden juga menyampaikan penghargaan kepada Fidel Castro atas peran Kuba selama ini bersama-sama dengan Indonesia menyuarakan suara negara berkembang dalam kerangka Gerakan Non Blok," ujarnya.
Masih dalam suratnya kepada Fidel Castro, Presiden Yudhoyono menyatakan penghargaan dan pujiannya kepada Fidel Castro yang selama memimpin Kuba telah mendorong kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, serta bio teknologi. Dan Indonesia berharap dapat terus bekerjasama dengan Kuba, khususnya di sektor-sektor tersebut.
Raul Modesto Castro Ruz (76), Minggu (24/2), dilantik sebagai presiden oleh 614 anggota Majelis Nasional Kuba untuk melanjutkan kepemimpinan komunis Fidel Castro yang berkuasa selama 49 tahun di negeri kawasan Karibia itu.
Sebelum diangkat sebagai presiden, Raul sudah 19 bulan "magang" sebagai pemimpin sementara Kuba untuk menggantikan Fidel Castro (81) yang sakit pencernaan. Raul adalah sekretaris kedua Partai Komunis Kuba sekaligus menteri pertahanan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008