London (ANTARA News) - Pemain Arsenal Eduardo da Silva memaafkan pemain bertahan Birmingham City, Martin Taylor, yang mengganjal kaki kirinya sehingga tulangnya retak. Pemain internasional Kroasia kelahiran Brazil itu terancam tidak dapat turun lapangan selama sembilan bulan setelah menjalani operasi Sabtu. Ia mengalami cedera itu ketika timnya bermain dalam kompetisi Liga Utama akhir minggu yang berkeseudahan imbang 2-2. "Saya memaafkan Martin. Rasanya seperti di neraka tetapi sekarang saya sudah merasa lebih baik. Saya tahu ia melakukan itu tidak sengaja," kata Eduardo seperti dilaporkan koran Sun terbitan Selasa. "Saya ngeri betul ketika melihat kaki saya beberapa saat setelah diganjalnya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada saya. Tetapi sekarang saya akan tampil lagi," katanya. Striker itu, yang berusia 25 tahun Senin lalu, menampik anggapan bahwa ia sakit hati dengan pemain yang mencelakainya itu. "Kejadian ini dapat saja terjadi dalam sepak bola. Saya memandang ini sebagai salah satu risiko dalam sepak bola profesional," katanya kepada Daily Mail. "Sekali waktu kita di atas dan di lain waktu kita di bawah," katanya. Arsenal mengatakan ia akan keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari mendatang, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008