Adapun delapan program tersebut diantaranya pembangunan tol trans Sumatera, pembangunan jalur kereta api trans Sumatera, konektifitas pulau-pulau di Sumatera, konektifitas Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa, peningkatan pemanfaatan jalur pelayaran bara
Bengkulu (ANTARA) - Rapat koordinasi para gubernur se-Sumatera yang berlangsung di Bengkulu pada 8 hingga 10 Juli 2019 membahas delapan program strategis yang dinilai dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Pulau Andalas.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah selaku tuan rumah penyelenggara rapat koordinasi mengatakan delapan program tersebut selaras dengan tema rakor tahun ini yaitu "Peningkatan Peran Pulau Sumatera dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional”.
“Delapan program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kemajuan masing-masing provinsi di Pulau Sumatera sehingga berkontribusi bagi kemajuan nasional,” kata Rohidin di Bengkulu, Selasa (9/7).
Adapun delapan program tersebut yakni pembangunan tol trans Sumatera, pembangunan jalur kereta api trans Sumatera, konektifitas pulau-pulau di Sumatera, konektifitas Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa, peningkatan pemanfaatan jalur pelayaran barat Pulau Sumatera, alternatif Selat Malaka, memperkuat tol laut.
Program keenam adalah peningkatan konektifitas bandara udara, hilirisasi produk unggulan Sumatera dan terakhir, mempercepat terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah diusulkan maupun yang akan diusulkan.
Selain program strategis tersebut, ada sembilan komoditas yang menjadi fokus pengembangan industri hilir di Pulau Sumatera yaitu kopi, karet, kakao, kayu, aluminium, perikanan, ternak, batubara dan kelapa sawit.
Sumber Daya alam tersebut dapat menjadi kontribusi perekonomian di Pulau Sumatera sekaligus memacu perekonomian nasional.
Produksi komoditas seperti kelapa sawit perlu program Dana Bagi Hasil (DBH) dalam sektor hulu maupun pengembangan hilirisasinya.
Rohidin mengungkapkan bahwa Hilirisasi industri komoditas dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan sebuah kunci akselerasi pengembangan industri di Sumatera.
Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi , Gubernur Jambi Fachrori Umar, dan Gubernur Riau Syamsuar.
Staf menteri PPN atau Bappenas bidang pemerataan dan kewilayahan Drs. Oktorialdi, Sekretaris Kementerian Perempuan dan Anak Pribudiarta Nur Sitepu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) se-Sumatera, Ketua Bappeda se Sumatera dan peserta rapat koordinasi Gubernur se-Sumatera.
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019