Jakarta (ANTARA News) - Kalangan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mewaspadai kebijakan pemerintah yang akan membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini akan menurunkan permintaan mobil di dalam negeri. "Kami terus mewaspadai kebijakan pemerintah mengenai BBM, namun sampai saat ini kami masih optimis pasar mobil akan tumbuh," ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto yang sedang menghadiri pertemuan para dealer di Bali, ketika dihubungi ANTARA News, di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, para dealer di daerah melaporkan bahwa permintaan mobil di daerah masih meningkat, terutama untuk kendaraan niaga, seperti pick up dan truk. "Saat ini, kami sampai kewalahan memenuhi permintaan dealer, tidak hanya untuk kendaraan penumpang seperti Avanza dan Innova, tapi juga kendaraan niaga seperti Hi-Lux dan Dyna yang permintaannya terus meningkat," kata Joko. Oleh karena itu, ia menilai sampai triwulan pertama tahun ini perekonomian di Indonesia masih akan menggeliat, yang terlihat dari naiknya permintaan untuk kendaraan niaga. "Hal itu menunjukkan kegiatan ekonomi di daerah terus naik," ujarnya. Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya telah meminta kalangan dealer untuk terus mewaspadai kebijakan pemerintah yang akan membatasi penggunaan BBM bersubsidi yang akan mempengaruhi permintaan mobil di dalam negeri. "Selain terus mewaspadai kebijakan BBM, kami juga terus memantau inflasi yang terjadi yang bisa menunjukkan pergerakan pertumbuhan ekonomi yang sangat mempengaruhi permintaan mobil di dalam negeri," katanya. Namun Joko optimis pada bulan ini penjualan mobil akan naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 41.380 unit. Menurut dia, pencapaian penjualan pada Januari 2008 merupakan tanda yang baik bagi pertumbuhan permintaan mobil ke depan bila tidak ada perubahan kebijakan pemerintah yang signifikan. "Saya belum bisa memperkirakan berapa penjualan sampai akhir bulan ini, namun indikasinya lebih bagus dibandingkan Pebruari 2007 yang anjlok karena ada banjir besar yang melanda Jabodetabek," katanya. Pada Januari 2008 TAM memimpin pasar mobil di Indonesia dengan penjualan sebanyak 13.751 unit atau menguasai 33,2 persen penjualan mobil di dalam negeri. Pada posisi kedua, PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) yang menjadi ATPM Mitsubishi dengan total penjualan sebesar 6.154 unit atau menguasai sebesar 14,9 persen pasar mobil di Indonesia pada Januari 2008, serta posisi ketiga adalah Suzuki dengan penguasaan pasar sebesar 13,3 persen.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008