Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memastikan penyaluran sebagian dana subsidi minyak goreng dimulai awal Maret yaitu sebanyak Rp100 miliar atau sekitar 40juta liter. "Ini untuk tahap pertama dulu, awal Maret, kita minta diterbitkan dulu sambil menunggu APBNP disetujui. Kita minta dulu dari alokasi APBN yang Rp600 miliar sebanyak Rp100 miliar untuk segera dilaksanakan dulu," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perdagangan Ardiansyah Parman di Jakarta, Selasa. Menurut dia, pemerintah daerah telah siap menyalurkan dana subsidi minyak goreng dan hanya tinggal menunggu kepastian anggaran dari pusat. "Harus ada DIPA-nya (Daftar Isian Penggunaan Anggaran) dulu, nanti salah lagi .... semuanya sudah siap, mereka (pemerintah daerah) sudah koordinasi," ujarnya. Pada APBN 2008 pemerintah mengalokasikan dana Rp600 miliar untuk stabilisasi harga minyak goreng (penanggungan PPN minyak goreng curah dan subsidi) serta pengembangan komoditas minyak sawit termasuk untuk dana promosi dan riset. Awal Februari 2008, pemerintah mengeluarkan kebijakan stabilisasi harga bahan pangan yang salah satunya subsidi minyak goreng Rp500 miliar. Pemerintah telah mengajukan APBN Perubahan (APBN-P) yang mencantumkan perubahan alokasi dana subsidi minyak goreng itu kepada DPR. Dana subsidi itu akan disalurkan pada masyarakat miskin dengan alokasi Rp2.500 per liter dengan jatah 2 liter per penerima. "Dana itu belum termasuk biaya operasional. Penyalurannya tidak persis ke Rumah Tangga Miskin, dia (pemda) menjual (minyak goreng bersubsidi) ke kantong-kantong kemiskinan," tambah Ardiansyah. Tahun lalu, pemerintah mengalokasikan Rp25 miliar untuk subsidi minyak goreng namun tidak terserap seluruhnya akibat waktu yang sempit. Kasubdit Pengembangan Pasar Hasil Industri dan Pertambangan, Suhanto menjelaskan saat ini Depdag masih melakukan pembahasan bersama Ditjen Anggaran Departemen Keuangan terkait pencairan dana Rp100 miliar itu. "Hari ini kita sedang menghitung pos-pos per masing-masing propinsi, kalau turun DIPA-nya baru bisa dilaksanakan,"ujar Suhanto. Ia menambahkan sisa alokasi subsidi minyak goreng yang Rp400 miliar akan diambil dari APBNP. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008