Manado (ANTARA News) - Mantan Wakil Ketua Umum PBSI periode 1986-1993, Justian Suhandinata mengatakan, peluang tim Putri Indonesia pada kejuaraan Piala Uber tahun 2008, maksimal hanya sampai semifinal. Kekuatan tim putri Indonesia tidak merata, karena ada jarak yang sangat jauh dari nomor tunggal dan ganda, kata Suhandinata, Selasa di Manado. Menurut mantan pemain nasional era tahun 1960-an itu, kekuatan tim putri masih didominasi Cina, serta beberapa kekuatan lain, seperti Korea Selatan, Jepang, Denmark dan Belanda. Jika tim Indonesia lolos hingga semifinal pada Piala Uber di Jakarta mendatang, sudah menjadi keberhasilan luar biasa, mengingat kekuatan negara kita belum secara maksimal bisa bersaing negara-negara tersebut. "Tim putri akan berhasil jika motivasi terus ditanamkan para pelatih, pengurus PBSI hingga masyarakat Indonesia, "jelas pemilik Klub Tangkas, salah satu klub terbaik di Indonesia bersama Klub Djarum. Beberapa nama pemain seperti, Maria Kristin, Firdasari, Lilyatna Natsir, Jo Novita, Vita Marisa dan Gresya Poli, masih bisa diandalkan untuk bertarung di Jakarta. Sementara Tim Thomas Putra Indonesia, dinilai memiliki potensi besar untuk memenangkan kejuaraan tertinggi di cabang olahraga "tepok bulu" itu, selain karena memiliki materi cukup baik, juga dukungan penuh masyarakat Indonesia. Penentuan pemain ke Piala Thomas melalui simulasi dilakukan PBSI, dinilai sangat baik, terutama membentuk dan mencari materi terkuat sebelum berlaga di Jakarta nanti. "Simon Santoso sebagai tunggal ketiga, perlu diasah lebih matang, karena dia akan jadi kunci utama setelah Taufik Hidayat, Sonny Dwi Kuncoro dan pasangan Markis Kido dan Hendra Gunawan," jelasnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008