Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Golkar bidang Kerjasama Ormas Sabil Rachman menilai ada peluang pemilihan ketua umum Golkar dalam Munas Desember 2019 dilakukan secara aklamasi.
"Saya kira jika melihat luas dan banyaknya dukungan kepada pak Airlangga Hartarto saat ini yang berada di atas 400 pemilik suara, maka aklamasi bukan hal yang tidak mungkin," kata Sabil dihubungi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Aziz Syamsuddin dukung Airlangga pada Munas Golkar Desember 2019
Baca juga: Golkar Sulsel dukung Airlangga Ketum
Baca juga: Ketua DPP Golkar: Jokowi nyaman dengan kepemimpinan Airlangga
Menurutnya, menjelang Munas Golkar Desember 2019 mendatang, para calon ketua umum maupun para pemilik suara tentu telah membangun komunikasi politik guna menyampaikan gagasan dan harapan serta membangun kesepahaman dukungan.
"Proses ini biasanya berlangsung dinamis dan butuh kemampuan meyakinkan serta kepiawaian calon menjual diri dan gagasannya," kata dia.
Dia mengatakan dalam kurun tiga pekan terakhir dukungan kepada Airlangga Hartarto selaku petahana mengalir deras.
Dia menilai Airlangga selaku calon ketua umum petahana, telah teruji capaian keberhasilannya dalam mengelola dan mengarahkan tujuan partai, sehingga tidak akan sulit meyakinkan pemilik suara.
Dia meyakini menjelang Munas Golkar pemilik suara meyakini kemampuan dan kapasitas serta komitmen kuat Airlangga Hartarto.
Dia mengatakan meskipun hanya memimpin Golkar selama kurang lebih 13 bulan menjelang Pemilu, namun Airlangga mampu mengantarkan Golkar sebagai peraih kursi terbanyak kedua yakni 85 kursi setelah PDIP di tengah aneka problem yang dihadapi terutama menjelang atau saat masa kampanye.
"Bagi sebagian besar pemilik suara, capaian itu adalah keberhasilan di bawah kepemimpinan pak Airlangga Hartarto dalam menghadang badai dan karena itu harus, layak dan sepantasnya diapresiasi," nilai dia.
Oleh karena itu, kata dia, aklamasi sebagai hal yang demokratis dan mulia, mungkin saja terjadi dalam Munas mendatang dan akan mengantarkan Airlangga memimpin Golkar untuk periode kedua.
Menurut dia, aklamasi akan mengurangi resistensi proses politik dan membawa saham untuk menjamin nihilnya keterbelahan kader, sehingga Golkar akan sangat solid menjalankan roda partai.
"Ini modal Golkar memenangi kontestasi politik tidak hanya untuk Pileg dan Pilpres 2024 tapi juga Pilkada yang akan berlangsung sebelum 2024," jelasnya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019