Uji kelayakan tersebut dijadwalkan mulai Senin-Rabu (8-10 Juli 2019) dan diakhiri dengan pengambilan keputusan sembilan nama yang akan dipilih Komisi I DPR sebagai Komisioner KPI Pusat 2019-2022.
Baca juga: KPU ragu bisa penuhi saran DPR terkait kampanye Pilkada 2020
Baca juga: Gelar rapat, DPR kritik waktu kampanye pilkada 2020
Ada 34 nama yang menjalani uji kelayakan tersebut, dan dibagi dalam tiga gelombang selama tiga hari.
Pada Senin (8/7), 15 orang calon Komisoner yang menjalani uji kelayakan yaitu Adam Bahtiar, Ade Bujaerimi, Agung Suprio, Ahmad Fajruddin Fatwa, Aswar Hasan.
Bambang Hardi Winata, Boyke Priutama, Dadan Saputra, Dayu Padmara Rengganis, Dewi Setyarini. Dewi Puspasari, Dwi Ajeng Widarini, Hardly Stefano, Ida Bagus Alit Wiraatmadja, dan Imam Wahyudi.
Lalu di hari Selasa (9/7), ada 15 calon Komisioner KPI Pusat yang akan menjalani uji kelayakan yaitu Ira Diana, Irsal Ambia, Mayong Suryo Laksono, Mimah Susanti, Mirna Apriyanti.
Mochamad Dawud, Mohammad Reza, Mohammad Zamroni, Mohammad Khorul Anwar, Mulyo Hadi Purnomo. Nadhiroh, Nuning Rodiyah, Prilani, Rando Nadeak, dan Riyanto Gozali.
Di hari terakhir, Rabu (10/7) ada empat calon Komisioner KPI Pusat yang akan mengikuti uji kelayakan yaitu Satrio Arismunandar, Tita Melia Milyane, Ubaidillah, dan Yuliandre Darwis.
Uji kelayakan dan kepatutan tersebut digelar di Ruang Rapat Komisi I DPR RI.
Baca juga: DPR lakukan uji kelayakan terhadap 34 calon anggota KPI
Baca juga: PDIP minta raqan poligami tidak terburu-buru disahkan
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019