Kerugian mencakup bangunan yang terendam seperti rumah 184 unit, bangunan SMP dua unit, bangunan SMA satu unit, bangunan TK satu unit, dan bangunan masjid dua unitJakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita mengatakan 184 kepala keluarga terdampak banjir di Kabupaten Halmahera Tengah pada Senin pukul 08.00 WIT.
"Banjir terjadi dipicu intensitas hujan tinggi di Desa Sumber Sari, Desa Kluting Jaya, Desa Wairoro Indah, dan Desa Lembah Asri di Kecamatan Weda Selatan; serta Desa Waleh di Kecamatan Weda Utara," kata Rita melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Rita mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah melaporkan hingga Senin pukul 17.14 WIB masih terjadi hujan dengan intensitas rendah. Masih terdapat genangan di beberapa titik dengan ketinggian 50 centimeter hingga 100 centimeter.
BPBD Kabupaten Halmahera Tengah telah melakukan upaya penanganan darurat kepada warga terdampak serta kajian cepat untuk menanggapi kondisi terkini di lapangan.
"BPBD Kabupaten Halmahera Tengah beserta mitra terkait melakukan pembersihan saluran air dengan alat berat dan melakukan evakuasi barang-barang milik warga," tuturnya.
Menurut Rita, BPBD Kabupaten Halmahera Tengah tidak melaporkan ada korban jiwa. Namun, terdapat kerugian material yang berhasil diidentifikasi sementara berdasarkan kajian cepat di lapangan.
"Kerugian mencakup bangunan yang terendam seperti rumah 184 unit, bangunan SMP dua unit, bangunan SMA satu unit, bangunan TK satu unit, dan bangunan masjid dua unit," jelasnya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019