Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari, Junaidin Umar mengatakan 52 kasus kebakaran tersebut tersebar di wilayah Kota Kendari Sultra yang terhitung sejak bulan Januari hingga Juli 2019.
"Berdasarkan laporan yang kami terima setelah kejadian, ada sekitar 60-70% kasus kebakaran di Kota Kendari disebabkan oleh arus pendek listrik," kata Junaidin, di Kendari, Senin.
Junaidin Umar juga mengatakan saat ini Damkar Kendari telah meluncurkan aplikasi tombol api, yaitu "Kendarifirebutton" sebagai bentuk peningkatan pelayanan Damkar Kendari terhadap pelaporan masyarakat.
"Aplikasi itu merupakan perubahan dari bentuk pelaporan masyarakat yang sebelumnya menggunakan telepon, kini menjadi sebuah aplikasi yang dapat dilihat lokasi kebakaran dan identitas pelapor dengan menggunakan "maps"." kata Junaidin.
Baca juga: Akibat bakar sampah belasan rumah terbakar
Selain itu, lanjut Junaidin, aplikasi tersebut sebagai bentuk kesigapan Damkar Kendari dalam merespons cepat terhadap pelaporan kebakaran.
"Aplikasi ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi dengan membaca titik lokasi kebakaran dengan sedetail-detailnya," ujar Junaidin.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019