Padang (ANTARA News) - Warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), tampak berhamburan keluar rumah dan kantor, bahkan sebagian terlihat panik akibat guncang gempa bumi tektonik berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) berkedalaman 10 kilometer (km) sekira pukul 15.35 WIB. Analis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Padang Panjang, M. Fitri, ketika dihubungi dari Padang, Senin, menyebutkan bahwa gempa tersebut berpusat pada 165 km barat daya Muko-Muko, Provinsi Bengkulu atau tepatnya pada posisi 2.66 Lintang Selatan (LS) dan 99,63 Bujur Timur (BT) yang berpotensi tsunami. Guncangan gempa cukup kuat dirasakan di Kota Padang, Pesisir Selatan, Mentawai dan Padang Pariaman. Akibat guncangan gempa yang berlangsung sekitar sepuluh detik mengguncang bumi itu, warga di rumah dan para pegawai yang masih di kantor berhamburan keluar. Kepanikan warga tampak ketika ingin mencari lapangan terbuka yang lebih aman, namun curah hujan dengan intensitas lebat menghalangi. Bahkan, sebagian petugas di perkantoran kawasan Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, ada yang langsung lari ke mobil pribadinya. "Gampo... gampo (gempa... gempa)," teriakkan sejumlah petugas wanita di Pengadilan Negeri (PN) Padang, begitu lantang terdengar. Hanya berjarak sekitar 30 menit atau sekitar pukul 16:03:59 WIB, kembali guncangan gempa dirasakan, sehingga warga kembali berhamburan keluar rumah dan perkantoran. BMG melaporkan, gempa ke dua berkekuatan 5,0 SR dengan kedalaman 20 km pada posisi 70 km barat daya Padang Pariaman, dan tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa ke dua juga cukup keras dirasakan di Padang, karena berdasarkan keterangan BMG berjarak sekitar 81 km barat daya Kota Padang dan 111 km dari Pesisir Selatan, Sumbar. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008