Jakarta (ANTARA News) - PT Bank BNI Tbk (Bank BNI) akan mengeluarkan dana 12 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp1,09 triliun (untuk kurs Rp9.100 per dolar AS) untuk penggantian kartu kredit dari gesek ke bentuk chip. "Sekitar 2 juta dolar untuk penggantian kartunya dan 10 juta dolar AS untuk untuk penggantian 20.000 alat gesek (Elektronic Data Card/EDC)," kata Manajer Umum Divisi Kartu Kredit BNI, Sahala Oloan Manik, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, penggantian tersebut untuk meningkatkan sistem keamanan kartu kredit dengan menambahkan "early detection unit" (unit deteksi awal) untuk kartu yang mencurigakan, sehingga diharapkan mampu mencegah pemalsuan kartu kredit secara optimal. Penggantian kartu kredit tersebut telah dilaksanakan sejak Januari 2008 dan diharapkan selesai pada Desember 2009. Saat ini, menurut dia, dari 1,3 juta pemegang kartu kredit BNI yang tercatat pada akhir tahun 2007, penggantian kartu telah mencapai sekitar empat persennya. Sedangkan untuk tahun 2008, diharapkan mampu mengganti separuhnya. Sedangkan, katanya, untuk penggantian alat geseknya yang saat ini mencapai 20 ribu akan dilakukan secara bertahap. Menurut dia, setiap unit alat untuk chip tersebut membutuhkan 400 dolar AS.Sementara itu, untuk tahun 2008 ini, BNI menargetkan kartu kredit sebesar 1,7 juta kartu. "Atau tumbuh 400 ribu kartu dari tahun lalu yang sebesar 1,3 juta kartu," katanya. Ia mengatakan, pertumbuhan kartu kredit tersebut akan didukung dengan penambahan alat EDC di berbagai toko (merchant) menjadi 50.000 dari 25.000 alat yang tersebar di berbagai toko saat ini. Selain itu, ia menambahkan, pertumbuhan tersebut juga akan didukung dengan berbagai strategi pengembangan bisnis dan inovasi baru dengan program promo yang menarik. Ia mengatakan, tahun 2007, volume transaksi kartu kredit mencapai Rp6-7 triliun. Ia menyatakan, saat ini Bank BNI merupakan penerbit kartu kredit terbesar kedua di Indonesia, dan terbesar pertama penerbit kartu kredit untuk bank-bank dalam negeri. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008