Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, mengatakan pihak yang akan memutuskan status PT Bank Tabungan Negara (BTN) melakukan penawaran saham perdana (IPO) atau justru diakuisisi oleh bank pemerintah yang lain adalah konsultan independen. "Kita akan meminta konsultan untuk menilai baik buruknya, pemerintah belum memutuskan apakah BTN akan IPO atau diakuisisi oleh bank BUMN lain," kata Meneg BUMN, Sofyan Djalil, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan konsultan independen yang ditunjuk itulah yang akan menilai opsi mana yang jauh lebih baik dan strategis bagi BTN. Pihaknya menjamin BTN akan tetap menjadi bank yang fokus membiayai kredit perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah terkait apapun opsi yang nantinya akan diambil untuk BTN. Pihak konsultan yang ditunjuk, Sofyan, mengatakan telah menyerahkan kepada BTN untuk memilihnya sendiri. "(Penunjukan konsultan) itu mereka sendiri yang melakukan supaya tidak ada intervensi dan kesan tidak independen maka kita minta BTN yang menunjuk," katanya. Sebelumnya, pihaknya sempat mewacanakan untuk membuka opsi akuisisi bagi BTN oleh bank BUMN lain. Menurut dia, opsi akuisisi masih terbuka bagi BTN mengingat akuisisi sendiri merupakan bagian dari strategic sales salah satu mekanisme privatisasi. "Namun yang pasti policy-nya belum kita bahas lebih lanjut," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008