Sampit (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan tiga bupati dianugerahi lencana emas oleh pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) atas kepedulian dan komitmennya terhadap sektor pertanian dan petani.
"Ini bentuk apresiasi terhadap gubernur dan tiga bupati tersebut atas perhatiannya membantu sektor pertanian dan petani di daerah masing-masing. Peran kepala daerah sangat berpengaruh dalam arah kebijakan untuk membantu pertanian dan petani," kata Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir di Sampit, Senin.
Gubernur dianugerahi lencana emas Adi Bakti Tani Nelayan Utama, sedangkan tiga bupati yaitu Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi dan Bupati Katingan Sakarias dianugerahi lencana emas Adi Bakti Tani Nelayan Pratama.
Penyematan lencana itu dilakukan Winarno kepada gubernur dan tiga bupati tersebut usai pembukaan Pekan Daerah XII Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan Tengah di Desa Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur.
Winarno menjelaskan, pengembangan sektor pertanian sangat membutuhkan dukungan banyak pihak. Keberpihakan pemerintah daerah, melalui komitmen kepala daerahnya, dinilai cukup menentukan.
Potensi pertanian di Kalimantan Tengah cukup besar dan diharapkan bisa dioptimalkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. KTNA sebagai mitra kerja pemerintah akan bahu membahu membantu petani untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas pertanian melalui program pertanian, perikanan dan kehutanan.
Peda KTNA yang dilaksanakan itu juga merupakan salah satu upaya membantu mendorong peningkatan sumber daya dan kemampuan petani. Melalui berbagai rangkaian kegiatan yang berlangsung hingga 13 Juli nanti, diharapkan akan terjadi saling tukar informasi dan keterampilan sehingga petani semua daerah bisa bersama-sama meningkatkan produktivitas pertanian di daerah masing-masing.
Baca juga: KTNA nilai petani butuh benih berkualitas
Kegiatan ini juga menjadi sarana Kalimantan Tengah mempersiapkan diri mengikuti Pekan Nasional XVI KTNA Nasional di Padang Sumatera Barat pada 20-25 Juni 2020. Winarno berharap nantinya Kalimantan Tengah menjadi kontingen terbaik dan juara umum Pekan Nasional KTNA 2020.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pemerintah daerah yang sudah berkomitmen membantu sektor pertanian. Kami berharap ini menjadi teladan bagi setiap warga dalam mendampingi petani dan mewujudkan kemandirian agribisnis," harap Winarno.
Gubernur Sugianto Sabran menegaskan komitmen tinggi pemerintahannya dalam mengembangkan sektor pertanian. Dia yakin sektor ini tetap memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Alhamdulillah sektor pertanian terus meningkat. Selain beras yang selalu surplus, komoditas jagung dan lainnya juga terus ditingkatkan. Seperti hari ini, kita bersama-sama memanen jagung di lokasi Peda KTNA di Desa Eka Bahurui ini," kata Sugianto.
Baca juga: KTNA: lelang online selama Penas Rp16 miliar
Sugianto menyatakan, Kalteng terus meningkatkan sektor pertanian dan provinsi ini siap menjadi penyangga pangan nasional. Pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya melalui Kementerian Pertanian yang banyak membantu sektor pertanian Kalimantan Tengah.
Sektor pertanian masih akan menjadi salah satu prioritas daerah. Terlebih, Kalimantan Tengah menjadi salah satu provinsi yang dicalonkan menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia sehingga ketahanan pangan harus sudah disiapkan.
Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengatakan, dia berterima kasih atas apresiasi dengan diberikannya lencana emas oleh KTNA, namun menurutnya itu bukan tujuan utama pihaknya. Pemerintah daerah mengembangkan sektor pertanian karena potensinya memang sangat besar untuk kemajuan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami terus mengembangkan sektor pertanian karena permintaannya sangat tinggi, artinya itu merupakan peluang besar. Kami yakin sektor pertanian masih sangat bisa diandalkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani," demikian Supian.
Baca juga: KTNA: Indonesia bisa kembali swasembada pangan
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019